News Ticker
  • 100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Optimis Menuju Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan
  • Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah, Warga Kalitidu, Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Seorang Petani di Sukosewu, Bojonegoro Meninggal Dunia saat Semprot Padi di Sawah
  • Tanam Alpukat, Bupati Bojonegoro Harap Mampu Lestarikan Lingkungan dan Bermanfaat untuk Masyarakat
  • Pemkab Bojonegoro Luncurkan 4 Program Inovasi Transformasi Layanan Digital Kesehatan
  • Stasiun Bojonegoro Layani 1.213 Pelanggan Saat Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih 2025
  • Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan dalam Pengangkatan Tenaga Pendidik
  • Wujudkan Ketertiban dan Keamanan, Ratusan Ormas di Blora Sepakat Deklarasi Damai
  • Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Blora Bentuk Komisi Irigasi
  • Kontraktor Lokal di Blok Cepu Berlatih dan Berbagi Pengalaman untuk Tingkatkan Daya Saing
  • ExxonMobil Indonesia Tunjuk Wade Floyd sebagai Presiden Baru Gantikan Carole Gall
  • Pemkab Bojonegoro Bakal Gelar Festival dan Pameran Batik 2025
  • Pengemudi Isuzu Elf yang alami Kecelakaan di Tawangmangu, Karanganyar Ditetapkan Tersangka
  • Blora Laksanakan Verifikasi Lapangan Hybrid sebagai Kabupaten Layak Anak
  • Dorong Pertanian Modern, Bupati Bojonegoro Hadiri Peluncuran Teknologi Drone Pertanian
  • Pemkab Bojonegoro Hadirkan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan
  • 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Ngraho, Bojonegoro
  • Polres Blora Amankan 5 Pelaku Premanisme, 3 Orang di Antaranya Oknum Wartawan
  • Diduga Korsleting Sistem Kelistrikan, Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Temayang, Bojonegoro
  • Diduga Epilepsi Kambuh, Laki-laki Warga Kasiman, Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tenggelam
  • Libur Sekolah, KAI Daop 8 Surabaya Hadirkan Promo ‘Schooliday’, Diskon Tiket hingga 20 Persen
  • Hari Jadi BPR Bank Daerah Bojonegoro, Bupati dan Wakil Bupati Borong Sayur Mayur Penjual 'Rengkek'
  • Diduga Pengemudi Mengantuk, Truk Ekspedisi di Bojonegoro Tabrak Pembatas Jalan dan Terguling
  • BNPB Siap Bantu Perbaikan Rumah dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Banjir di Blora
100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Optimis Menuju Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan

100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Optimis Menuju Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan

Bojonegoro - Seratus hari sudah perjalanan kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah mengabdi untuk Bojonegoro.
 
Sejak dilantik pada Kamis (20/02/2025) hingga hari ini Jumat (30/05/2025), keduanya langsung tancap gas, membawa semangat dan komitmen untuk mewujudkan visi “Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan.”
 
Tantangan memimpin daerah seluas 419 desa dan 11 kelurahan ini tak membuat mereka gentar. Justru, pemetaan mendalam dan strategi yang matang menjadi dasar pijakan untuk menghadirkan perubahan nyata.
 
“Tanpa kebersamaan, semua program tidak akan bisa berjalan maksimal,” tutur Bupati yang akrab disapa Mas Wahono. Jumat (30/05/2025).
 
 
Kepemimpinan santun dan penuh empati inilah yang menjadi magnet, menggerakkan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun Bojonegoro.
 
Hasilnya, dalam 100 hari kerja, delapan program quick win berhasil dirampungkan.
 
Langkah awal ini menjadi tonggak penting yang menggembirakan dan memberi harapan besar bagi masa depan Bojonegoro.
 
Tak heran, The Republic Institute menempatkan Bojonegoro pada peringkat kelima terbaik di Jawa Timur dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pada awal masa kepemimpinan kepala daerah.
 
Tingkat kepuasan masyarakat yang mencapai 77,5 persen menjadi bukti nyata atas keberhasilan dan kepercayaan yang terbangun di tengah-tengah masyarakat.
 
 
 
 
 
Berikut delapan program quick win yang telah dituntaskan dalam 100 hari kerja Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah:
 
1. Transparansi yang Menghubungkan Hati
 
Sejak menjabat kepala daerah, Mas Wahono telah berkomitmen untuk selalu bekerja dalam transparansi. Berbagai upaya dilakukan untuk membuka layanan informasi agar ada komunikasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah daerah. Karena dengan itu, keterbukaan informasi publik akan terlaksana dengan baik.
 
Dalam kaitan ini, Pemkab Bojonegoro menggelar Dialog Interaktif sejak April 2025. Dialog yang dikenal dengan program SAPA BUPATI ini menjadi sarana masyarakat menyampaikan aspirasi langsung kepada Bupati. SAPA BUPATI digelar di Pendopo Malowopati ini mendapat sambutan cukup antusias dari masyarakat. Mereka menyampaikan aspirasi berbagai hal, mulai masalah pupuk, pungutan di sekolah, hingga persoalan sampah. Semua langsung ditindaklanjuti oleh Bupati Setyo Wahono.
 
Tak hanya transparansi yang tampak pada dialog, medhayoh, ataupun melalui WhatsApp, Pemkab Bojonegoro juga terus meningkatkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Lewat system ini proses birokrasi bisa disederhanakan, waktu lebih cepat, dan kualitas pelayanan publik makin bagus. Selain itu, Bojonegoro di bawah kepemimpinan Wahono-Nurul terus berusaha melakukan transformasi digital di berbagai bidang.
 
2. Mengentaskan Kemiskinan dengan Memberdayakan
 
Pemkab Bojonegoro di bawah kepemimpinan Setyo Wahono dan Nurul Azizah telah menargetkan adanya penurunan angka kemiskinan yang saat ini mencapai 11,69 persen atau 147.330 jiwa (54 ribu KK). Salah satu program unggulannya adalah GAYATRI (Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri). GAYATRI merupakan gerakan memadukan sistem pengembangbiakan ayam petelur dengan pemberdayaan warga miskin dengan pendekatan kawasan. Program ini diharapkan nantinya dapat membantu penurunan angka kemiskinan.
 
Program GAYATRI ini, salah satunya dilakukan dengan cara menggandeng ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Pada peluncuran program, tanggal 22 April 2025 lalu, warga prasejahtera di 16 desa akan menjadi sasaran program GAYATRI.
 
“Kenapa harus telur, karena mudah. Dan pasar telur sangat terbuka. Menurut data dari Disnakkan Bojonegoro, kini baru 30 persen dari kebutuhan masyarakat. Berarti masih ada pasar terbuka 70 persen,” tutur Bupati Wahono yang asli warga Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo tersebut.
 
Selain GAYATRI, Setyo Wahono dan Nurul Azizah juga membuat program domba kesejahteraan dan ternak lele menggunakan buis betok. Selain itu juga ada program pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), penyambungan Listrik gratis bagi warga miskin, dan pembangunan sanitasi.
 
Dalam upaya pengentasan kemiskinan, Pemkab Bojonegoro juga terus berkomitmen menyejahterakan petani. Berbagai langkah strategis yang pro petani telah dilakukan. Di antaranya normalisasi embung dan penambahan kuota pupuk subsidi. Selain itu juga langkah Pemkab Bojonegoro yang melakukan MoU dengan Bulog untuk pembelian gabah Rp 6.500 per kilogram.
 
Perhatian pada nasib petani juga ditunjukkan Wahono-Nurul dengan program inovatif bernama Petruk Tani. Program ini bertujuan untuk memperkuat dan memajukan sektor peternakan, pertanian, serta mendorong ketahanan pangan daerah.
 
Pemkab juga berinovasi memanfaatkan teknologi untuk pertanian. Di antaranya pemanfaatan drone sprayer untuk proses pemupukan.
 
Dan untuk melengkapi program bagi petani, Pemkab juga memiliki program asuransi usaha tani. Program ini bertujuan untuk membantu para petani yang gagal panen. Sehingga, dalam kondisi apa pun, petani Bojonegoro akan makin sejahtera.
 
Pemkab Bojonegoro juga telah mendaftarkan sebanyak 157.058 pekerja rentan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu juga ada 35.688 penerima insentif daerah meliputi ketua RT/RW, satlinmas, marbot, modin wanita, takmir masjid, guru ngaji, BPD, dan kader desa yang juga didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini untuk mengganti santunan duka (sanduk) yang sebelumnya diperuntukkan bagi warga meninggal dunia.
 
Sanduk atau santunan duka sudah tidak bisa dicairkan lantaran sesuai regulasi yang ada, sanduk tidak bisa diberikan kepada warga yang bukan miskin. Apalagi, anggaran dicairkan melalui belanja tak terduga (BTT) yang seharusnya untuk korban kebencanaan.
 
“Ini adalah program Luwih Apik,” kata Wabup Nurul Azizah.
 
Pemkab Bojonegoro juga telah memberikan bantuan bibit sayuran untuk warga, bantuan untuk pedagang rengkek, bantuan untuk warga miskin ekstrem, serta program pendampingan lansia sebatang kara. Program-program tersebut diharapkan bisa mengurangi angka kemiskinan di Bojonegoro.
 
 
 
3. Revitalisasi BUMD untuk Masa Depan
 
 
Pemkab Bojonegoro telah menuntaskan rencana dana abadi Pendidikan yang nantinya dikelola oleh BUMD. Lewat dana abadi pendidikan, Pemkab hendak mewujudkan pendidikan yang berkelanjutan.
 
Selain masalah dana abadi pendidikan, Pemkab telah berupaya memaksimalkan peran BUMD Pangan Mandiri yang akan mengalokasikan anggaran untuk pertanian. Juga telah menyiapkan BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) untuk membantu mendorong pembangunan daerah yang terarah.
 
4. Mengalirkan Air Kehidupan
 
Pemkab Bojonegoro telah melaksanakan program Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH). Program ini menyasar daerah yang berpotensi mengalami kekeringan ekstrem. Di Kecamatan Sekar misalnya, terdapat tiga desa yang mendapat bantuan IPAH, yakni Desa Bareng, Bobol dan Miyono. Warga menyambut gembira adanya IPAH ini, karena mereka bisa tenang dan tidak dibayang-bayangi kesulitan air bersih.
 
Pemkab juga bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dalam pengelolaan air dari hulu ke hilir untuk lahan pertanian. Air dari Waduk Pacal dan Gongseng dialirkan ke areal persawahan. Pemkab telah memetakan 197 pompa yang nantinya akan mengelola air agar bisa sampai ke petani.
 
Tak hanya itu, Pemkab Bojonegoro juga terus mencari sumber mata air baru untuk menjaga ketersediaan air bagi masyarakat. Langkah nyata telah dilakukan melalui deteksi geolistrik yang bekerja sama dengan Detasemen Peralatan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pal Kostrad) TNI AD. Hasilnya, ditemukan tiga potensi sumber mata air baru di Kabupaten Bojonegoro. Yakni di Dusun Bangle, Desa Banjaranyar, Kecamatan Baureno; Desa Ngantru, Kecamatan Ngasem; Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander.
 
Pemkab Bojonegoro, melalui PDAM juga terus memperluas jaringan pipa untuk warga. PDAM menargetkan hingga 2026 mendatang, sebanyak 25 ribu sambungan rumah dipasang di Kecamatan Sugihwaras, Kedungadem, dan Kepohbaru. Pada 2025 ini, dari PDAM menargetkan 10 ribu sambungan di tiga kecamatan tersebut.
 
5. Pendidikan Unggul, Generasi Hebat
 
Pemkab Bojonegoro telah memberikan beasiswa untuk 10 sarjana 1 desa, beasiswa scientist, dan beasiswa tugas akhir. Kini, cakupan beasiswa lebih luas, yakni untuk Gus dan Ning.
 
Pemkab juga telah membuka SMAN 2 Pamong Praja, yang merupakan satu-satunya sekolah pamong praja di Indonesia.
 
Tak hanya itu, dalam upaya mencapai pendidikan unggul, Pemkab di bawah kepemimpinan Setyo Wahono dan Nurul Azizah membuat terobosan untuk mempercepat pendidikan kejar paket B dan C. Karena sesuai data yang ada, saat ini ada 6.355 warga yang tidak menyelesaikan pendidikan jenjang SMA. Selain itu, Pemkab juga terus mendorong untuk melanjutkan pendidikan ke spesialis. Karena harapannya, rumah sakit yang ada di Bojonegoro makin lengkap dari sisi SDM nya dan fasilitas kesehatannya.
 
6. Layanan Kesehatan Semakin Prima
 
Pemkab Bojonegoro telah memiliki Pusat Layanan Jantung Terpadu di RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo. Bupati Setyo Wahono telah meresmikan Pusat Layanan ini pada Jumat (23/5/2025). Langkah ini sangat strategis untuk meningkatkan kelas RSUD menjadi tipe A.
 
“Peresmian ini bukan soal gedung baru, tapi bukti bahwa pelayanan kesehatan di Bojonegoro sedang kita naikkan kelas. Warga tak perlu jauh-jauh ke kota besar untuk layanan jantung berkualitas,” tutur Bupati Wahono dalam sambutannya dalam peresmian tersebut.
 
Tak hanya sarana dan prasarana, Pemkab Bojonegoro juga membuat terobosan dalam pemberantasan penyakit TBC. Yakni, tenaga Kesehatan jemput bola ke rumah pasien untuk mengobati pasien.
 
Selain itu, berbagai aplikasi dibuat untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan dengan mudah. Ini berkaitan dengan digitalisasi layanan Kesehatan. Di antaranya SATELIT (Saluran Telemedicine Puskesmas Terintegrasi) yang dilaksanakan di 35 Puskesmas se-Kabupaten Bojonegoro. Kedua adalah Program WASIAT (WhatsApp Integrasi Antrean Online Rumah Sakit) di mana masyarakat dapat mengakses pendaftaran layanan di 4 (empat) RSUD melalui satu nomor whatsApp yaitu 0821 600 500 66. Ketiga adalah Program Integrasi Layanan PSC 119 dengan BPBD dan DAMKAR. Dan keempat adalah Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi seluruh masyarakat.
 
 
7. Lingkungan Bersih dan Hijau
 
Saat memberi paparan pada acara di Kecamatan Balen, Rabu (28/5/2025), Wakil Bupati Nurul Azizah menjelaskan komitmen
 
Pemkab Bojonegoro merencanakan ruang terbuka hijau (RTH) menjadi 20 persen. Salah satunya dilakukan dengan menginisiasi hutan kota di Kelurahan Ledokkulon. Sebelumnya, Pemkab Bojonegoro juga telah mengkampanyekan gerakan menanam pohon untuk mewujudkan Bojonegoro yang bersih dan hijau.
 
Selain itu, Pemkab juga telah menginstruksikan kepala desa untuk membuat bank sampah. Wabup Nurul menjelaskan, program itu bernama SDSB.
 
“SDSB ini adalah Satu Desa Satu Bank Sampah,” tutur Wabup Nurul Azizah.
 
8. Tata Kelola Pemerintahan yang Adil dan Inklusif
 
Dalam kaitan ini, Bojonegoro telah mengangkat 4.001 honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
 
“Ini terbanyak se Indonesia. Honorer yang awalnya tenaga harian lepas, semuanya telah menjadi PPPK,” kata Wakil Bupati Nurul Azizah.
 
Dalam Sistem Organisasi dan Tata Kelola (SOTK), Pemkab juga terus melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan melihat perkembangan. Beberapa SOTK telah disiapkan di antaranya SOTK Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SOTK Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan SOTK Dinas Pendidikan.
 
 
 
Sementara itu, meski dalam 8 quick win tidak ada bidang infrastruktur secara spesifik, namun bukan berarti Pemkab Bojonegoro tidak melakukan pembangunan infrastruktur. Ruas jalan yang menjadi kewenangan kabupaten sepanjang kurang lebih 1.046 kilometer, saat ini telah tercapai 93 persen dalam kondisi mantab. Sisanya akan dibangun pada 2025 dan 2026. Pemkab juga terus berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional untuk melakukan perbaikan di ruas jalan nasional yang rusak.
 
Sedang untuk pembangunan jalan di 419 desa, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro turut serta dalam pelaksanaan kegiatannya melalui program BKKD (Bantuan Keuangan Khusus Desa).
 
Hal tersebut dalam rangka untuk memastikan konektivitas antar wilayah semakin cepat terwujud.
 
 
 
 
 
 
Kebersamaan Jadi Fondasi
 
Pada Rabu (28/5/2025), Bupati dan Wakil Bupati kompak mengenakan baju biru muda, baju yang menjadi saksi semangat kampanye mereka dulu. Sebuah simbol bahwa langkah-langkah besar yang kini diraih adalah buah dari mimpi bersama yang terus tumbuh.
 
“Saya dengan Bu Wabup sengaja memakai baju ini, karena baju ini adalah baju yang kami pakai saat kampanye dulu,” tutur Mas Wahono di hadapan para ASN dan masyarakat.
 
Pesan ini begitu jelas. Perjalanan membangun Bojonegoro bukan hanya sekadar janji politik, melainkan janji hati untuk hadir dan mendengar. Janji untuk merangkul setiap warga, dari desa hingga kota, untuk ikut serta menenun masa depan yang lebih baik. Kebersamaan bukan hanya kata, melainkan napas yang terus hidup dalam setiap langkah pembangunan.
 
 
Dalam 100 hari pertama ini, telah lahir kepercayaan (trust) baru. Trust yang memupuk keyakinan antara pemimpin dan rakyat. Tumbuh pula harapan (hope) yang kini memancar di setiap sudut Bojonegoro, mulai dari petani yang lebih sejahtera, anak-anak yang semakin dekat dengan pendidikan berkualitas, hingga keluarga yang merasa lebih tenang karena layanan kesehatan semakin prima.
 
Lebih dari itu, coalition building menjadi pondasi yang kian kuat. Pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil merangkai koalisi yang saling mendukung.
 
Gotong royong menjadi roh pembangunan. Perbedaan latar belakang disatukan oleh satu tujuan: mewujudkan Bojonegoro yang lebih maju dan bermartabat. Koalisi inilah yang memastikan setiap program bukan hanya retorika, tetapi benar-benar menjawab kebutuhan rakyat.
 
Dari trust, hope, dan coalition building lahir optimisme yang menuntun langkah kita ke depan. Optimisme bahwa setiap tantangan yang mengadang, akan kita atasi bersama. Optimisme bahwa mimpi Bojonegoro Bahagia, Makmur dan Membanggakan bukan hanya kata, tetapi keyakinan yang semakin nyata.
 
 
Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah mengajak seluruh masyarakat Bojonegoro untuk terus bergandengan tangan, menjaga semangat, dan melangkah maju.
 
“Karena Bojonegoro bukan hanya soal pemerintah, tetapi tentang kita semua, tentang setiap hati yang percaya bahwa Bojonegoro yang kita cintai ini, sedang dan akan selalu menjadi rumah bagi mimpi-mimpi besar yang kita wujudkan bersama.” tutur Bupati Setyo Wahono. (ads/red/imm)
 
 
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Iklan Pengurusan Legalitas
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

Hiburan

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora - Komunitas Blora Social Media (Blosmed) akan menggelar "Festival Thethek" untuk kedua kalinya. Jumat (28/03/2025) mendatang. Dengan mengambil tema ...

1748747390.3738 at start, 1748747390.4313 at end, 0.057497978210449 sec elapsed