Kisah Mobil Tercebur di Bengawan Solo
Kata Warga, Mobil Didorong Makhluk Penunggu Tambangan
Sabtu, 09 Januari 2016 15:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Peristiwa terceburnya mobil Agya warna putih milik Danang Rusdiyanto, ke Sungai Bengawan Solo di tambangan perahu Ledok Kulon-Desa Sranak pada Kamis (07/01) malam lalu, masih menyisakan tanda tanya dibenak warga sekitar lokasi. Kebanyakan mereka mengaku heran dan aneh. Kok bisa ya mobil meluncur sendiri, lalu mencebur ke sungai terpanjang di pulau Jawa itu.
Dari pantauan beritabojonegoro.com di lokasi kejadian, menunjukkan, secara teori bisa saja mobil jalan sendiri. Sebab, faktanya medan jalan tempat parkir mobil kondisinya sedikit miring ke arah Bengawan Solo. Kemiringannya sekitar 15 sampai 20 derajat.
Namun, kalau mengingat pengakuan pemilik mobil bahwa saat parkir dia tidak lupa pasang handrem, maka peristiwa itu pantas jadi tanda tanya. Apalagi jalannya juga tidak rata, selain dari tanah liat juga ada batu dan kerikil.
Sebelumnya diberitakan, pada Kamis (07/01) malam sekitar pukul 20.30 WIB, warga Kelurahan Ledok Kulon digegerkan adanya mobil yang berjalan sendiri dan tercebur ke Bengawan Solo, turut wilayah RT 02 RW 04 Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatam Kota Bojonegoro. Semula mobil itu diparkir di jalanan menuju tambangan perahu Ledok Kulon-Sranak. Sementara pemilik mobil, Danang Rusdiyanto, menyeberang naik perahu pulang ke rumahnya di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk.
(baca juga: Aneh Mobil Ini Nyemplung Sendiri ke Bengawan Solo)
''Kalau kata pemiliknya, mobil warna putih itu sudah dikunci handrem. Jika sengaja didorong orang, saya rasa tidak mungkin, Mas. Saya paham orang sini baik-baik. Ndak ada yang punya pikiran menggangu orang. Kalau pun didorong orang, pasti berat lah Mas, wong dihandrem," ungkap Sunaryo (40), seorang warga RT 02 RW 04 Kelurahan Ledok Kulon ketika ditemui beritabojonegoro.com di lokasi tambangan, Sabtu (09/01).
Dia menambahkan, apalagi warga sini juga kenal pemilik mobil itu. Sebab, pemiliknya sudah sering memarkir mobil tersebut di lokasi tambangan. "Setiap pulang ke Sranak mobil itu diparkir di sini dan pemiliknya nyeberang naik perahu ke Desa Sranak," jelasnya.
Menariknya, Sunaryo sempat menyampaikan spekulasinya bahwa bisa jadi mobil jalan sendiri dan diceburkan ke Bengawan Solo karena didorong makhluk halus penunggu lokasi tambangan. Dia pun membeber bukti kejadian mistis yang pernah terjadi di lokasi kejadian. Sudah banyak warga sekitar dan penyeberang, terutama malam hari, yang mengaku pernah diganggu makhluk astral penunggu tambangan.
''Dan cerita ini banyak diomongkan orang, sejak peristiwa mobil jalan sendiri, kemarin Mas. Konon, di sekitar lokasi tambangan Ledok-Sranak ini ada 2 makhluk halus penunggunya. Keduanya terkadang suka mengganggu warga sekitar. Saya sendiri juga pernah melihat penampakan itu. Boleh jadi pemilik mobil tidak pernah izin kepada 2 penunggu itu saat markir mobil di lokasi tersebut,'' bebernya dengan mimik serius.
Hal senada juga diungkapkan Zaeni (30), warga Ledok Kulon yang biasa nongkrong di warung kopi sekitar tambangan. Dia bahkan membeberkan kejadian mistis yang lebih seram lagi. Dikisahkan, beberapa waktu lalu pernah ada kejadian seorang bocah yang dibuat bingung oleh makhluk halus penunggu tambangan.
"Bocah itu bingung tidak tahu jalan pulang ke rumahnya. Hampir sepanjang hari dia hanya berputar-putar di sekitar tambangan,'' tuturnya.
Itulah topik perbincangan hangat warga sekitar tambangan Ledok Kulon-Sranak, pasca kejadian mobil jalan sendiri dan mencebur bengawan. Memang masih sebatas cerita tutur yang perlu pembuktian lebih lanjut.
Namun, yang pasti kejadian mobil tercebur itu dapat menjadi pelajaran bagi semua orang. Bagaimanapun harus tetap hati-hati dan waspada ketika memarkir mobil atau setiap meletakkan sesuatu. Selain itu sikap saling membantu warga Ledok Kulon dan petugas Tim SAR juga pantas jadi contoh.
Setelah berendam kurang lebih 4 jam, akhirnya mobil Agya itu bisa dientaskan. Warga bersama Tim SAR Bojonegoro bahu-membahu mengevakuasi mobil yang tercebur. Upaya evakuasi mobil milik Danang Rusdiyanto ini selesai sekitar pukul 00.30 WIB. Mobil Agya warna putih nomor polisi S 1603 AD itu berhasil dientaskan ke daratan setelah ditarik dengan tali tambang dan didorong beramai-ramai. (pin/tap)
*) Foto medan jalan di lokasi tambangan ledok kulon-sranak