Kirab Barongsai Tahun Baru Imlek 2567
Depan Klenteng Dipadati Penonton, Pedagang Raup Untung
Senin, 08 Februari 2016 13:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota - Ribuan warga Bojonegoro memadati jalan raya depan Klenteng TTID Hok Swie Bio, Senin (08/02) siang sekitar. Warga rela berjejal di depan klenteng yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto itu hanya untuk menonton atraksi tarian Barongsai. Rupanya mereka tidak puas kalau hanya melihat di tepi jalan saat kirab Barongsai sejak pagi tadi.
Usai menari dan atraksi keliling kota, rombongan penari Barongsai kembali masuk Klenteng Hok Swie Bio. Rupanya ada ratusan warga, dengan naik sepeda angin dan motor, yang terus mengikuti perjalanan Barongsai hingga masuk Klenteng. Melihat antusiasme masyarakat itu, atraksi Barongsai kembali dilanjut di halaman Klenteng.
Risma (32), seorang penonton yang berasal dari Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, mengaku, dirinya semula menontong Barongsai di tepi Jalan WR Supratman bersama seorang anaknya. Melihat tarian dan atraksi Barongsasi rupanya si anak senang dan mengajak untuk mengikutinya hingga ke Klenteng.
"Sewaktu lihat Barongsai lewat, anak saya gembira. Ketika rombongan Barongsai terus berjalan, anak saya merengek ingin melihatnya lagi. Akhirnya saya mengikuti rombongan Barongsai hingga depan Klenteng ini," ungkap Risma sembari mengelus rambut buah hatinya.
Ketua Klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro Tan Tjien Hwat, mengatakan, usai melaksanakan kirab di jalan protokol kota, rombongan penari Barongsai kembali masuk ke halaman Klenteng. "Di halaman mereka menari dan beratraksi lagi, agar bisa menghibur masyarakat Bojonegoro," ujarnya.
Selain memberi hiburan kepada masyarakat, rupanya acara kirab Barongsai ini juga mendatangkan rizki bagi para pedagang. Berjubelnya penonton membawa keuntungan sejumlah pedagang kaki lima.
Salah satunya, Suhadi (39), penjual jajanan es krim. Dia mengatakan, karena penonton ramai dagangan es-nya diserbu pembeli. Dia bersyukur, pagi hingga siang ini tidak hujan. Padahal suasananya mendung sejak pagi. Semula dia sempat khawatir tidak laku.
"Tapi alhamdulillah Mas, es krim dagangan saya laris manis. Saya tidak kebayang kalau hujan, yang pasti es krim saya sepi pembeli, Mas. Tadi itu, banyak anak menangis ingin dibelikan es krim," katanya sambil terkekeh.
Tak hanya penjual es krim yang laris, penjaja minuman keliling juga ikut menuai untung. Seperti yang dirasakan Wanto (45), penjual minuman asal Kelurahan Banjarjo, Kecamatan Bojonegoro. Dia mengungkapkan, dagangan minuman yang dibawanya habis terjual.
"Hari ini tadi ramai pembeli, Mas. Cuaca yang tak hujan membuat kami lega. Soalnya ini saya hanya iseng berjualan minuman, tapi kok laku. Paling tidak kulakan saya tidak rugi," ucapnya disertai senyum merekah. (mol/tap)
*) Foto ribuan warga padati depan Klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro