Peringatan HUT RI Ke-70
Di Padang-Trucuk, Perayaannya Masih Semarak
Jumat, 21 Agustus 2015 21:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh : Vera Astanti
Trucuk - Semarak perayaan HUT Kemerdakaan Republik Indonesia ke- 70, meskipun telah lewat, masih terasa. Banyak ragam cara perayaan itu. Dari yang sifatnya ritual, permainan, olahraga, sampai hiburan.
Di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, perayaan itu nampak ramai. Lomba-lomba, permainan dan ritual adat diminati warga dengan antusias. Lomba-lomba itu misalnya memasukkan air dalam botol, adu layang-layang dan malamnya dihelat pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Yang ramai dan paling semarak adalah perang layang-layang. Bertempat di sebuah lapangan dekat lokasi wisata Bendung Gerak (sebagian bagian dari Bendung Gerak masuk wilayah Desa Padang), suasana sore pada perayaan itu jadi nampak indah dan semakin memacu semangat. Banyak sekali warga yang datang ke lapangan. Sebagai peserta lomba ataupun penonton. Tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang tua.
Layang- layang kertas terbang tinggi menghias udara di ketinggian. Layang-layang itu saling beradu. Meliuk-liuk dan menyerang adu tali. Saat layang-layang bergoyang-goyang, meliuk-liuk hendak jatuh, sorak sorai bergemuruh. Yang talinya putus pasti jatuh dan otomatis dinyatakan kalah. Yang mampu bertahan lama dialah yang menang.
Lomba layang-layang ini baru pertama kali diadakan. Meski demikian, sudah ada 32 peserta yang ikut dalam kompetisi ini. Ukuran dan motif layang-layang mereka sangat beragam. Kebanyakan layang-layang berekor panjang.
"Diharapkan kegiatan ini dapat memacu kreativitas generasi muda untuk memiliki rasa kebangsaan yang kuat. Terutama perihal budaya, khususnya sebagai orang Jawa dan Bangsa Indonesia," kata Subagio, Kepala Desa Padang.
Perayaan HUT RI ke-70 di Desa Padang akan masih berlanjut. Masih ada perayaan lain hingga hari Minggu besok (24/08). Masih ada campursari, panjat pinang dan sepeda hias.(ver/moha)