Seorang Kakek 70 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai
Senin, 21 Maret 2016 13:00 WIBOleh Sindi Fatika Sari dan Erina Nur Fikriyah
Oleh Sindi Fatika Sari dan Erina Nur Fikriyah
Kalitidu - Seorang kakek berumur 70 tahun ditemukan meninggal dunia di sungai Dusun Gangsalan, Desa/Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Senin (21/03) dinihari. Kakek nahas itu diketahui bernama H Munaji, warga Dusun Tawing RT 017 RW 006, Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu. Diduga kematian korban akibat tenggelam di sungai Dusun Gangsalan.
Menurut keterangan Kapolsek Kalitidu AKP Dumas Barutu, kejadian bermula Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB, korban pergi ke sawah dengan membawa cangkul. Namun sampai jelang maghrib korban belum kembali ke rumah, sehingga anaknya curiga dan memberitahukan ke warga sekitar.
Setiap kali pergi ke sawah miliknya, korban mesti menyeberangi sungai yang terletak di Dusun Gangsalan RT 015 RW 002, Desa/Kecamatan Kalitidu. Mengingat kebiasaan itu, keluarga bersama beberapa warga mulai mencari korban dengan menyusuri tepian sungai tersebut.
“Warga menemukan cangkul yang dibawa korban di pinggir sungai sekitar 100 meter dari tempat korban menyeberang. Lalu warga bersama Tim SAR dari BPBD Bojonegoro terus melakukan pencarian korban di sepanjang aliran sungai,” terang AKP Dumas Barutu.
Guna membantu pencarian korban, mulai pukul 23.30 WIB, Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menurunkan 1 tim beranggotakan 4 orang, yang dipimpin Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Sukirno.
Kepada beritabojonegoro.com (BBC), Sukirno menjelaskan, pihaknya tidak dapat menurunkan perahu karet oleh karena kondisi sungai yang dangkal dan sempit, sehingga tidak dapat dilalui perahu karet. "Upaya pencarian dilakukan secara manual," ujarnya.
Setelah 45 menit dilakukan pencarian, pada Senin (21/03) pukul 00.15 WIB, jasad korban akhirnya dapat ditemukan. Jasad korban tenggelam di dasar sungai dalam kondisi meninggal dunia.
Selanjutnya korban diangkat dan dibawa ke Puskesmas Kalitidu untuk dilakukan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Kalitidu, tidak ditemukan tanda-tanda bekas tindak kekerasan pada tubuh korban.
"Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi, dan bersedia membuat surat pernyataan penolakan otopsi. Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluargan, untuk segera dimakamkan," kata AKP Dumas Barutu. (fat/rin/tap)
*) Foto korban saat dibawa ke Puskesmas Kalitidu