Ujian Nasional 2016
Hanafi : Sekolah Jangan Sampai Larang Siswa Ikut Ujian Karena Punya Tunggakan
Sabtu, 26 Maret 2016 13:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota - Dalam acara pelantikan panitia sub rayon Ujian Nasional 2016 yang diikuti seluruh kepala sekolah SMP/MTS, SMA, MA dan SMK, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro mengimbau tiap sekolah agar jangan sampai mengeluarkan atau melarang peserta ujian karena masih punya tunggakan.
Hal itu perlu ditekankan bahwa urusan tunggakan merupakan persoalan yang berbeda urusan Unas. Urusan tunggakan bisa diselesaikan secara baik-baik oleh pihak sekolah dengan wali murid.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Drs Hanafi. Dia mengaku sering menerima laporan berupa sms dan telepon aduan dari wali murid bahwa anaknya tidak boleh mengikuti ujian hanya karena punya tunggakan biaya administrasi sekolah.
Laporan itu diterima oleh Hanafi ketika pelaksanaan ujian sekolah beberapa waktu lalu. Menurut dia, mengeluarkan atau melarang siswa ikut ujian itu merupakan tindakan yang kurang baik, meskipun itu merupakan kebijakan sekolah. Apalagi dalam pelaksanaan Unas yang segera terlaksana tak lama lagi ini.
"Tentang pembayaran di sekolah bisa dikomunikasikan dengan wali murid secara baik. Jangan sampai membebani siswa, apalagi mengeluarkan siswa saat ujian,” terang dia.
Hanafi berharap kepada sekolah agar dalam pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional berjalan dengan baik serta jangan sampai terjadi kegaduhan di lembaga sekolah. (mol/moha)
Foto ilustrasi dari geregetan.com