Perajin Knalpot
Order Sampai Luar Jawa
Rabu, 26 Agustus 2015 14:00 WIBOleh Ahmad Bukhori
Oleh Ahmad Bukhori
Kapas - Banyaknya jumlah pemilik kendaraan bermotor, membuat perajin knalpot kebanjiran order. Seperti yang dialami Dwianto (41), warga desa Tikusan, Kecamatan Kapas ini. Dia membuka pelayanan di rumahnya sendiri, tepatnya di depan garasi PO. Dali Prima (selatan rel), yang melayani pembuatan dan perbaikan knalpot.
Kepada BBC, sebutan BeritaBojonegoro.com, Dwianto menerangkan bahwa dalam sebulan dia mendapat order sebanyak lebih dari 200 buah. Pesanan itu, menariknya, bukan hanya dari Bojonegoro saja, melainkan juga dari luar pulau.
"Selain dari dalam kota, saya juga mengirimkan knalpot hasil karya saya ke luar pulau. Di antaranya ke Riau, Balikpapan hingga NTT," ujar Dwi, sapaan akrab Dwianto.
Tentang harga, Dwi menuturkan, bisa relatif. Tergantung tingkat kesulitan dalam pembuatan knalpotnya. "Semakin sulit, semakin mahal pula harga knalpot," terangnya. Dwi mematok harga mulai dari Rp150.000 sampai Rp600.000, sesuai variasi dan tingkat kesulitannya.
Dwi menambahkan bahwa harga knalpot buatannya cenderung lebih murah dibandingkan dengan yang original (asli). Meskipun kualitasnya tidak bisa dikatakan kalah. Karena itu, banyak pembeli dari perorangan atau toko yang memesan karyanya.
Dwianto mengaku berkecimpung di dunia otomotif sejak berumur 19 tahun, selepas lulus SLTA. Awalnya, selama kurang lebih 5 tahun dia belajar di salah satu pabrik knalpot di Surabaya. "Sejak tahun 2003, saya mulai merintis usaha dan produk sendiri sampai saat ini," terangnya.
Dwi berharap produksinya terus bekembang dan tersebar di berbagai wilayah. "Kalau bisa, ke luar negeri," tambahnya. (ori/moha)