Kembangbiakkan Luwak, Suatu Saat Ingin Dapat Kopi Luwak
Selasa, 08 September 2015 08:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Padangan - Bagi penggemar kopi, tentu tidak asing dengan aroma khas kopi luwak. Sejak zaman Kolonial Belanda diyakini bahwa rasa dan aroma kopi luwak adalah yang terbaik. Selain proses pembuatannya yang unik yakni melalui proses metabolisme hewan mamalia itu, luwak juga tidak sembarangan makan kopi.
Pengalaman ini dirasakan oleh Salekan (47), pengembangbiak luwak dari Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan. Kata dia luwak sangat pilih-pilih dalam mencari makanan. Meski luwak adalah hewan pemakan segala (omnivora), hanya biji kopi terbaik dan benar-benar matang yang dimakannya.
"Tiap hari makannya ya buah-buahan seperti pepaya, pisang atau mangga," ujar Salekan menjelaskan.
Hingga saat ini dia belum berhasil memproduksi kopi dari sepasang luwak yang dipeliharanya. Karena Bojonegoro memang bukan daerah penghasil biji kopi. Perkebunan kopi biasanya terdapat di daerah dengan suhu rendah. Sebab itu untuk berternak luwak dengan tujuan produksi kopi masih belum menjanjikan.
"Di Cepu juga ada yang coba tanam kopi, tapi saya lihat hasilnya juga kurang bagus," sambung Salekan.
Pria yang juga hobi memelihara burung itu menambahkan pengembangbiakkan luwak di rumahnya dilakukan secara tidak sengaja. Pasalnya luwak tersebut datang sendiri di suatu malam. Dan dia akhirnya memutuskan untuk mencoba mengembangbiakkannya. (rul/kik)
*foto kembangbiakkan luwak