Rumah Mbah Nyono di Banjarsari Longsor Masuk Bengawan Solo
Selasa, 27 September 2016 07:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro - Rumah milik Soponyono (62) warga Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro hanyut ke dalam Sungai Bengawan Solo setelah terseret longsor. Rumah milik kakek tua itu sebelumnya tinggal sekamar. Tapi kali sudah amblas semuanya ke dalam sungai.
Rumah Mbah Nyono, sapaan akrabnya, yang terseret longsor di antaranya dapur berukuran 4 m x 6 m dan satu bagian rumah utama berukuran 9 m x 9 m. Sebelumnya warga sekitar sudah menanggulangi longsor tersebut dengan menancapkan kayu bambu di bibir sungai. Namun, karena longsornya semakin parah sehingga upaya warga itu sia-sia.
Longsor di desa setempat sebenarnya sudah terjadi sejak tiga tahun lalu, tetapi dari tahun ke tahun semakin parah. Kemudian kemarin saat air sungai naik kembali terjadi longsor dan menyeret sisa kamar berukuran 3 m x 2 milik Mbah Nyono.
"Sebenarnya saya tidak mau pindah dari rumah ini (kamarnya, red) tapi karena kemarin longsor lagi, ya terpaksa pindah," ujar Mbah Soponyono, Selasa (27/09/2016).
Kakek sebatang kara itu kini tinggal bersama anaknya yang juga di Desa Banjarsari. Sebelumnya ia enggan pindah dari sisa rumahnya yang longsor. Tetapi karena saat ini rumahnya sudah amblas akhirnya ia bersedia tinggal di rumah anaknya.
"Pihak desa juga sudah membuatkan rumah, tapi belum ingin menempati," terangnya.
Tebing Bengawan Solo yang longsor di desa setempat itu panjangnya kurang lebih 150 meter dan lebarnya sekitar 8 meter. Selain menyeret rumah kakek Soponyono, longsor juga menyeret pepohonan dan jalan lingkungan yang berpaving.
"Longsornya juga mengancam puluhan rumah lainnnya," tambah Mbah Soponyono.
Menurut dia, ada sekitar 24 rumah lainnya yang terancam terseret longsor ke dalam sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Kondisi tersebut membuat warga sekitar merasa resah.
Ia dan warga lainnnya mengakui, bantaran sungai yang longsor tahunan di kampungnya itu telah beberapa kali disurvei oleh sejumlah pihak. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Termasuk, upaya penanggulangan darurat longsor. Warga sekitar berharap adanya upaya nyata untuk mengatasi longsoran tersebut, meski langkah itu hanya bersifat darurat. (her/kik)