RCDB; Radio Control Drift Bojonegoro
Selasa, 04 Agustus 2015 12:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh: Nasruli Chusna
Mobil remote bagi anggota Radio Control Drift Bojonegoro (RCDB) tak sekadar barang mainan. Karena mobil tersebut memberi keasyikan tersendiri, memberi tantangan, hingga pertemanan sesama pecinta mobil mainan mahal itu. Sebuah mobil radio biasa dibandrol dengan harga 3 hingga 20 juta rupiah. Tak hanya untuk menyalurkan hobi, tapi anggota RCDB juga sempat menggelar kejuaraan di tingkat Kabupaten dan juga Propvinsi.
Salah satu tempat mengadu mobil-mobilan balap mereka adalah aula IKIP PGRI Bojonegoro. Di atas sirkuit karpet, beberapa anggota RCDB mengoperasikan mobil andalannya. Tangan mereka juga sedang sibuk mengotak-atik setting kontrol, agar sesuai dengan medan dan tantangan yang dibuat.
Kordinator RCDB, Johansen Ibrahim, mengatakan saat kejuaranan tingkat provinsi di Bojonegoro tahun lalu, peserta yang hadir sekitar 50 orang. Mereka datang dari berbagai daerah. Sebelumnya komunitas RCDB mereka kerap berkumpul dengan berpindah-pindah tempat. Bias di alun-alun Bojonegoro, SMAK dan gabung dengan komunitas Tuban.
Di satu sisi mereka ingin mempunyai sirkuit sendiri, namun masih terkendala biaya. “Paling tidak butuh sekitar Rp 12 juta untuk membuat sirkuit permanen. Kalau ada sirkuit sendiri kan enak, jadi kita mainnya nggak bongkar pasang kayak gini,” imbuh Johan.
Johan menambahkan jika memakai sirkuit khusus roda mobil remot kontrol tidak cepat rusak. Walau demikian mereka bisa menyiasatinya dengan mengganti-ganti rodanya saat melintasi permukaan jalan yang berbeda. Namun trik ini dirasa kurang efektif karena harus gonta-ganti ban sekali main. Sehingga waktu kadang hanya terbuang untuk mengganti ban.
Anggota RCDB terdiri dari berbagai profesi. Ada yang masih pelajar, ada juga yang sudah bekerja. Johansen sendiri mengelola toko elektronik di pasar Sumberrejo. Untuk mengobati penat dan lelah dari bekerja sehari-hari, ia merasa mendapat kepuasan tersendiri ketika mobil remote kontrolnya melesat dengan apik.
“Apalagi kalau nglewati belokan dan bisa ngepot dengan mulus. Kayak ngerasa di film-film. Sensasi inilah yang sudah didapat,” tutur penyuka film Tokyo Drift dan Fast & Furios tersebut. [rul]