Lestarikan Permainan Tradisional
Rabu, 16 September 2015 21:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Kota - Hari Jadi Bojonegoro diperingati dengan berbagai acara. Sebagaimana yang diselenggaraklan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, yang menggelar Kejuaraan Olahraga Tradisional.
Ketua panitia Aris Yuliantono mengungkapkan, bahwa acara ini diikuti oleh siswa siswi dari dari tingkat SD sampai SMA se-Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini dimulai sudah sejak kemarin, Selasa (14/09). Acara dibuka oleh ibu Wakil Bupati Bojonegoro, Hj. Siti Aminarti Setyo Hartono, di alun-alun Kota Bojonegoro. Ada empat macam permainan atau olahraga tradisional yang dilombakan yaitu balap gapyak, gobak sodor, hadang dan egrang.
"Lomba tradisional ini dilakukan setiap tahun pelaksanaan tahun ini juga beserta memeringati HUT Kemerdekaan RI Ke 70 dan Hari Jadi Bojonegoro," terang Aris kepada beritabojonegoro (BBC) hari ini (16/09).
Harapannya, para peserta didik tidak lupa pada permainan tradisional dan bisa melestarikannya. Permainan atau olahraga tradisional telah dikalahkan oleh game-game masa kini yang banyak memiliki keburukan. Permainan tradisional yang dulu sangat familiar dan bisa mempererat rasa persaaudaraan dan kebersamaan.
Subiantoro, seorang guru dari SDN Sumberejo Kecamatan Trucuk, membenarkan itu. Kegiatan lomba tradisional memang lomba yang sangat berkesan dan mendidik bagi para siswa. Lomba ini, kata Subiantoro, juga sebuah permainan budaya yang mau tenggelam, ditambah lagi antusias peserta sangat luar biasa. Mereka senang dan sangat menikmati lomba tradisional ini.
"Ke depan, penyelenggara kegiatan ini bisa memperluar pesertanya dan mewajibkan keikutan setiap instansi sekolah supaya lebih meriah lagi," imbuhnya. (nam/ moha)