Tahukah Anda ?
Sabtu, 19 September 2015 06:00 WIBOleh Mulyanto
19 September dalam Sejarah
Oleh Mulyanto
0921 - Rakai Layang Dyah Tulodhong, raja Mataram
kuno (Hindu), memerintahkan pembebasan pajak
bagi desa-desa yang terkena dampak bendngan Kali
Harinjing
1181 - Prasasti Raja Gandra (Sri Maharaja
Kroncarjayadipa Handbhuwanapalaka Prakramadita
Digjayotunggadewa Sri Gandra) menungkapkan
pelabuhan Ujung Galuh di muara Sungai Brantas
sebagai kawasan ekonomi penting
1864 - Syarif Ismail, raja Kubu di Kalimantan sisi
barat, wafat dan digantikan adiknya; Syarif Hasan
1905 - Kerajaan Luwu di Sulawesi Selatan ditaklukkan
Belanda di bawah pimpinan Colonel C.A. Van Loenen
setelah gugurnya Andi Tadda di Ponjalae dan
menyerahnya Andi Kambo
1945 - Presiden Soekarno berpidato dalam rapat
raksasa di Lapangan Ikada, Jakarta, meyakinkan
masyarakat kemampuan pemerintah yang baru
dibentuk
1945 - Sejumlah pemuda Surabaya memanjat atap
Hotel Yamato, menurunkan bendera Belanda warna
merah-putih-biru, lalu merobek bagian birunya,
kemudian mengibarkannya kembali sebagai Bendera
Indonesia warna merah-putih
1966 - Presiden Soeharto mengumumkan Indonesia
bermaksud melanjutkan kerjasama dengan PBB dan
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB