Operasi Simpatik Semeru 2017
Masih Rendah Kesadaran Masyarakat Dalam Mematuhi Peraturan Lalu-lintas
Kamis, 02 Maret 2017 20:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota - Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mulai tanggal 1 Maret hingga 21 Maret 2017, di seluruh Indonesia dilaksanakan giat Operasi Simpatik 2017. Jajaran Polres Bojonegoro pada Kamis (02/03/2017) mulai pukul 12.45 WIB hingga pukul 14.00 WIB siang ini, menggelar Operasi Simpatik Semeru 2017 di dua titik, yaitu di pertigaàn Desa Drokilo dan pertigaan Desa Tumbrasanom Kecamatan Kedungadem.
Dari hasil operasi tersebut, ditemukan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu-lintas, dimana masih banyak ditemukan pelanggaran yang dilakukan para pengendara kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda dua.
Dalam operasi tersebut, diterjunkan 18 personil, dipimpin oleh Kapolsek Kedungadem AKP Subakir dan didampingi Kanit Pengaturan, Penjagaan dan Pengawalan (Turjawali) Satlantas Polres Bojoengoro, IPDA Dayat.
Kepada media ini, Kanit Turjawali menerangkan bahwa, hasil operasi tersebut didapati sejumlah 73 pelanggaran, yang semuanya didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
“Mayoritas tidak menggunakan helm dan berboncengan lebih dari satu orang.” terang IPDA Dayat.
Selanjutnya, dari seluruh pelanggar tersebut, tidak satupun yang dilakukan penilangan, namun hanya diberikan teguran, baik teguran lisan maupun teguran tertulis.
“50 pengendara diberikan teguran lisan dan 23 pengendara diberikan teguran tertulis,” imbuh Kanit Turjawali.
Secara terpisah, AKB Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSi, ketika dihubungi melalui sambungan seluler pada Kamis (02/03/2017) petang ini, dirinya membantah adanya anggapan masyarakat yang mengatakan bahwa operasi ini sengaja dibuat-buat oleh anggota jajaran Polres Bojonegoro.
“Operasi Simpatik 2017 ini digelar di seluruh wilayah Indonesia,” tegas Kapolres.
Pada pelaksanaan Operasi Simpatik 2017 kali ini ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran operasi, yaitu masyarakat yang melanggar peraturan lalu-lintas yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas.
“Dalam operasi kali ini lebih dititk-beratkan pada pemberian teguran. Dan dalam operasi di wilayah Kecamatan Kedungadem hari ini, tidak satupun pelanggar yang di tilang.” terang Kapolres.
Adapun tujuan dilaksanakannya operasi simpatik ini adalah, untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya dan untuk meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalulintas serta menurunya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu-lintas di masyarakat.
"Selain itu guna terwujudnya situasi kamseltibcarlantas dan citra tertib dalam berlalu-lintas.” pungkas Kapolres. (her/inc)