Diduga Sopir Mengantuk, Truk Muatan Kacang Hijau Tabrak Tembok Jembatan
Rabu, 08 Maret 2017 18:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kalitidu - Kecelakaan kembali di jalur Bojonegoro-Cepu, tepatnya di jembatan turut Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (08/03/2017) sekira pukul 06.30 WIB tadi pagi. Diduga, pengemudi mengantuk sehingga truk bermuatan biji kacang hijau, menabrak tembok pebatas jembatan, mengakibatkan truk terguling dan muatan biji kacang hijau tumpah di jalan raya.
Akibat peristiwa tersebut, tembok pembatas jembatan sisi sebelah selatan rusak dan sopir mengalami luka-luka sehingga harus di larikan ke RSUD Bojonegoro.
Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut truk nomor polisi W 8675 G yang dikemudikan Anis (33) dengan kernet Ali (25), keduanya beralamat di Desa Taraben Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan Madura.
Menurut keterangan Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Bojonegoro, IPDA Mukari, yang di himpun dari keterangan saksi Suprapto (34) warga Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu, kronologi kecelakaan bermula saat kendaraan truk bernomor polisi W 8675 G tersebut berjalan dari arah timur ke barat. Sesampai di lokasi kejadian, di duga pengemudi mengantuk sehingga kendaraan berjalan di luar kendali yang kemudian menabrak badan atau tembok pembatas jembatan sisi sebelah selatan.
“Akibat benturan tersebut truck terguling dan muatan biji kacang ijo tumpah di jalan raya, sedangkan badan atau tembok pembatas jembatan sebelah selatan rusak,” terang IPDA Mukari.
IPDA Mukari menambahkan, setelah pihaknya menerima laporan, dirinya bersama anggota segera menuju lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan menolong korban, serta membantu melakukan pengaturan lalu-lintas, sebelum truk, berikut muatannya dapat dievakuasi.
“Arus lalin sempat macet, sehingga petugas memberlakukan sistem buka-tutup bergantian, karena posisi truk berada di badan jalan,” imbuk IPDA Mukari.
Akibat peristiwa tersebut, pengemudi mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RSUD Bojonegoro.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, IPDA Mukari berharap kepada pihak-pihak para pemangku kebijakan, agar jembatan tersebut dapat sesegera mungkin diperlebar, mengingat di lokasi jembatan tersebut sudah cukup banyak memakan korban, termasuk juga korban jiwa.
“Bagaimana caranya jembatan tersebut segera diperlebar agar tidak memakan korban lagi,” harap IPDA Mukari.
Sebagaimana diketahui, bahwa jembatan yang berada di Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro tersebut, kondisinya menyempit di sisi bagian selatan. Ditambah lagi, kondisi jalan di jalur tersebut relatif lebar dan cukup halus, sehingga para pengendara dapat memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi.
Meskipun di jalur tersebut sudah terpasang rambu-rambu, namun bagi pengendara yang tidak terbiasa melewati jalur tersebut dan pengendara yang kurang hati-hati serta kurang memperhatikan rambu-rambu, utamanya saat malam hari, dapat berakibat fatal. (her/inc)