Peristiwa Orang Tenggelam
Seorang Remaja Warga Baureno Tenggelam di Embung dan Ditemukan Meninggal
Rabu, 31 Mei 2017 22:00 WIBOleh Imam Nurcahyo *)
*Oleh Imam Nurcahyo
Baureno - Seorang remaja, bernama M Nurcahyo Bin Sucahyono (17), pelajar yang beralamat di Dusun Grenjeng RT 001 RW 004 Desa Sraturejo Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (31/05/2017) sekira pukul 16.45 WIB sore tadi, diketahui tenggelam di embung atau waduk, yang berada desa setempat. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya pada sekira pukul 19.15 WIB, korban ditemukan warga pada embung tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut keterangan Kapolsek Baureno, AKP Marjono, bahwa meninggalnya korban tersebut, murni akibat tenggelam.“Berdasarkan identifikasi dan pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pengaiayaan,” ungkap Mantan Kapolsek Margomulyo tersebut.
Sesuai keterangan para saksi, korban saat itu sedang berenang bersama teman-temannya, Ahmad Ahmi Alawi (14), Bayu Andi Tri Utomo (14), Aziz (17), Diki (17), Heru (14), Fahmi Setiawan (14), Bagas (12) Dan Guna (17). “Semua teman korban warga Dusun Grenjeng Desa Sraturejo Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.” jelas Kapolsek,
Adapun kronologi peristiwa tenggelamnya M Nurcahyo Bin Sucahyono tersebut bermula, pada hari Rabu (31/05/2017) sekira pukul 16.00 WIB, korban bersama 8 (delapan) orang temannya sedang berenang di embung atau waduk yang berada Dusun Grenjeng Desa Sraturejo Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. “Embung tersebut berukuran panjang sekitar 60 meter, lebar 30 meter dan kedalaman sekitar 4 meter,” terang AKP Marjono.
Kapolsek menambahkan, bahwa pada saat korban berada di posisi batas embung sebelah selatan lalu korban berusaha berenang menuju batas embung sebelah utara, namun pada saat korban berenang dan belum sampai pada batas utara, tiba-tiba teman-temannya mendengar korban berteriak meminta tolong.
“Seorang temannya bernama Ahmad Fahmi Alawi,yang pada saat itu berada dibatas embung sebelah selatan mencoba menolong korban tersebut, namun tidak mampu karena kecapekan,” jelas AKP Marjono.
Masih menurut AKP Marjono, melihat Ahmad Fahmi Alawi yang juga mulai kecapekan, dua orang teman yang lainnya, yaitu Aziz dan Guna, segera menolong Ahmad Fahmi Alawi, dengan menarik ke pinggir batas embung sebelah utara.
“Saat itu menurut teman-teman korban yang selamat, korban sudah tidak terlihat lagi dipermukaan air atau sudah tenggelam, selanjutnya teman-temannya segera meminta tolong ke warga sekitar yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Baureno.” lanjutnya.
Setelah pihaknya mendapat laporan, Kapolsek bersama anggota segera mendatangi lokasi kejadian, guna membantu warga untuk melakukan pencarian terhadap korban. “Sekira pukul 19.15 WIB, korban ditemukan warga pada embung tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia.” imbuk Kapolsek.
Selanjutnya, korban dievakuasi ke Puskesmas Baureno, guna dilakukan identifikasi dan visum. Dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter Puskesmas Baureno, bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. “Penyebab kematian korban dinyatakan murni karena tenggelam.” terang Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, orang tua korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, disaksikan oleh perangkat desa setempat. Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. (*/inc)