Pemkab Gelar Pertemuan Bahas Pengembangan Proyek JTB
Selasa, 17 Oktober 2017 14:00 WIBOleh Muhammad Roqib
Oleh Muhammad Roqib
Bojonegoro - Setelah resmi dimulai proyek pengembangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) beberapa waktu lalu oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Minerel Republik Indonesia Ignasius Jonan hari ini, Selasa (17/10/2017) Pemkab Bojonegoro menggelar rapat koordinasi pengembangan Proyek JTB tersebut.
Hadir dalam kesempatan ini Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, Komandan Kodim Letkol Infanteri, M. Herry Subagyo, perwakilan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Pertamina EP Cepu dan perwakilan PT Rekin.
Acara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 7 Gedung Pemkab Bojonegoro ini dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro, Dr Suyoto, MSi. Bupati menyampaikan pertemuan ini adalah sebagai spirit untuk percepatan proyek JTB yang didukung oleh semua elemen.
Menurut Kang Yoto, sapaan Suyoto, pihaknya mendukung secara teknis proyek ini lancar dan secara bisnis akan membawa dampak positif atau keuntungan dari sisi bisnis. Eksekutif mengharapkan tidak ada gejolak yang terjadi di tengah masyarakat dan dari sisi legislatif adalah memperhatikan aspek sosial untuk mendukung terlaksana proyek ini.
Kang Yoto menegaskan bahwa saat ini Kabupaten Bojonegoro sudah memiliki Perda Nomor 23 tahun 2011 untuk mengawal dengan baik keterlibatan lokal. Bupati menegaskan untuk tenaga un skill diutamakan adalah lokal, yang midle skill jika warga Bojonegoro mampu agar dilibatkan. Demikian juga dari sisi bisnis agar kontraktor lokal ataupun sub kontraktor dilibatkan dengan memperhatikan nilai kewajaran tentunya.
Adriansyah dari PEPC menjelaskan bahwa agar proyek ini bisa tepat waktu dan akan menghasilkan sesuai yang diinginkan oleh negara dan memberi dampak positif bagi daerah. Dari pertemuan ini diharapkan proyek ini dapat diselesaikan dengan baik dan menghindari hal yang terlalu jauh. Pihaknya berkomitmen akan membuka -akses komunikasi setransparan mungkin terkait hal - hal yang berkembang di JTB. Bulan Desember nanti akan dimulai aktifitas proyek JTB.
Komaruzaman dari PT Rekin menyampaikan bahwa proyek ini sangat besar utamanya di hulu. Pengolahan gas nanti akan dilakukan selama 36 bulan saat ini pihaknya tengah menunggu finalisasi dari pihak Exxon maka pihaknya akan melalukan penandatangan kontrak. Saat ini pihaknya memulai pekerjaan yakni survei dermaga, jalan dan lainnya. Salah satunya adalah perijinan dan desain pabrik. Sama dengan PEPC pihaknya juga membuka komunikasi agar tetap terjaga dengan baik.
Hal senada dengan yang disampaikan oleh Bupati Bojonegoro, Wakil Ketua DPRD Syukur Priyanto mengharapkan agar memprioritaskan tenaga kerja dari Bojonegoro. Selain itu agar kontraktor lokal dilibatkan dalam kegiatan proyek JTB. Politisi dari partai berlambang merci ini memberikan contoh agar proyek bisa dipecah pecah menjadi sub yang lebih kecil sehingga kontraktor lokal bisa terlibat. Apalagi kontraktor lokal Bojonegoro punya pengalaman pahit yang membuat mereka gulung tikar.
Dalam pertemuan ini mendengarkan pula tentang perkembangan antara lain perkembangan suasana keamanan dan ketertiban di wilayah Polres Bojonegoro utamanya di sekItar wilayah proyek yang disampaikan oleh Kapolres Bojonegoro. (kik)