Musibah Orang Tenggelam
Hingga Petang Ini, Korban Tenggelam di Bendung Gerak Bojonegoro Belum Ditemukan
Kamis, 22 November 2018 18:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Kalitidu) - Diberitakan sebelumnya, Sukisno (40), warga Desa Mojosari RT 011 RW 002 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (22/11/2018) sekira pukul 10.20 WIB pagi tadi, dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di area groundsill Bendung Gerak, di Desa Ringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro dan Sat Sabahra Polres Bojonegoro bersama aparat dari Forpimca Kalitidu dan perangkat desa serta warga masyarakat setempat, sudah berupaya melakukan pencarian, namun hingga petang ini, korban masih belum ditemukan.
Baca: Warga Kalitidu Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Bendung Gerak, Sungai Bengawan Solo
Baca juga: Tim SAR Masih Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Bendung Gerak Bojonegoro
Informasi yang didapat awak media ini dari Koordinator Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro, Sukirno SSos, bahwa tim SAR Gabungan telah berupaya melakukan pencarian korban, di sekitar area korban dilaporkan tenggelam, dengan melakukan penyelaman dan menggunakan teknik peleburan, namun hingga berita ini ditulis pada pukul 18.00 WIB petang ini, korban masih belum diketemukan.
“Masih nihil. Korban masih belum ditemukan,” tutur Sukirno.
Sehubungan kondisi cuaca yang mulai gelap dan diperkirakan akan kurang efektif untuk melakukan pencarian, maka sejak pukul 17.30 WIB petang ini, Tim SAR Gabungan untuk sementara menghentikan pencarian.
“Besok pagi, mulai pukul 06.00 WIB pencarian korban akan dilanjutkan kembali.” katanya.
Meskipun tim SAR Gabungan untuk sementara menghentikan pencarian, namun anggota Tim SAR Gabungan bersama warga setempat dan aparat dari fompimca Kalitidu, tetap melakukan pengamatan dari tepi sungai Bengawan Solo, dengan menggunakan bantuan penerangan senter.
“Anggota malam ini melakukan pengamatan dari tepi sungai Bengawan Solo. Jika sewaktu-waktu korban ditemukan, anggota Tim SAR gabungan dapat segera melakukan evakuasi.” pungkasnya.
Masih menurut Sukirno bahwa dalam proses pencarian korban hari ini, Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro menerjunkan satu unit perahu karet bermotor, dengan kekuatan 15 personel. (semula diberitakan delapan personel). Selain itu, Tim SAR dari Satuan Sabhara Polres Bojonegoro juga tutur menerjunkan satu unit perahu karet bermotor, berikut delapan orang personel.
Sukirno menambahkan, bahwa BPBD Bojonegoro juga telah dihubungi oleh tim SAR dari BASARNAS Surabaya, yang berinisiatif akan membantu melakukan pencarian korban.
“Saat ini tujuh orang personel dari BASARNAS Surabaya, bberikut peralatan telah tiba di Bojonegoro. Besok pagi mereka akan membantu melakukan pencarian korban,” tutur Sukirno.
Diberitakan sebelumnya, Sukisno (40), warga Desa Mojosari RT 011 RW 002 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro pada Kamis (22/11/2018) sekira pukul 09.0 WIB, berangkat dari rumah untuk memancing ikan di area Bendung Gerak Bengawan Solo, di Desa Ringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Saat itu, korban memancing ikan di tengah-tengah groundsill.
Oleh warga setempat yang juga sebagai petugas keamanan proyek tersebut, korban sudah ditegur agar tidak memancing di atas groundsill, karena air sedang pasang, namun korban tidak menghiraukan. Diduga korban terpeleset dan terjatuh sehingga terbawa arus hingga sekira 50 meter, hingga korban sudah tidak kelihatan lagi atau tenggelam. (red/imm)