Kapal Pengangkut Semen Gresik Kandas di Tuban, Jadi Tontonan Warga
Selasa, 22 Januari 2019 19:00 WIBOleh Acmad Junaidi Editor Imam Nurcahyo
Tuban - Angin kencang dan ombak tinggi yang terjadi di wilayah perairan laut utara di wilayah Tuban, membuat kapal milik PT Varia Usaha Lintas Negara terdampar sisi timur pelabuhan PT Semen Indonesia, tepatnya di pesisir pantai Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Kandasnya kapal tersebut menjadi tontonan warga sekitar.
Darkiyu (38), salah satu warga yang menonton kapal kandas tersebut mengatakan, sebelumnya kapal tersebut bersandar di pelabuhan semen, karena angin dari barat sangat kencang, sehingga kapal terbawa arus dan terdampar di pesisir pantai Tanjung Awar-awar Desa Tasikharjo.
"Anginnya sangat kencang, makanya kapal itu terbawa arus hingga ke pesisir pantai dan kapal kandas ini sudah terjadi ketiga kalinya ini," terang Darkiyu, Selasa (22/01/2019) kepada beritabojonegoro.com.
Kapal milik agen PT. Varia Usaha Lintas Negara dengan nomor lambung IMO-8506000 berkapasitas 8.500 ton yang terdampar di pesisir pantai Tanjung Awar-awar Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu Tuban
Kepala Paguyuban Pelabuhan Khusus (Pelsus) PT Semen Indonesia Tuban, I Kadek mengungkapkan, bahwa sebelumnya kapal yang akan mengangkut semen bag atau semen kemasan yang bertonase sekitar 8.500 ton tersebut akan bersandar di pelabuhan, namun karena angin yang cukup kencang dan ombak yang cukup tinggi sehingga membuat kapal itu terseret arus hingga ke tepi pantai.
"Tadi akan bersandar di pelabuhan, karena anginnya kencang jadi kapal terbawa arus dan terdampar di pantai ini," kata Kadek, yang juga selaku Kepala PT. Global Internusa Line (GIL) itu.
Sementara itu, Kepala Wilayah Kerja Semen Indonesia Tuban Aris Maryono mengatakan, kapal Velsia milik agen PT. Varia Usaha Lintas Negara dengan nomor lambung IMO-8506000 berkapasitas 8.500 ton yang sedang bersandar di pelabuhan semen itu berencana memuat semen bag. Karena kondisi cuaca ekstrem yang terjadi pada perairan laut Tuban ini membuat kecepatan angin yang sebelumnya hanya berkisar antara 15 nnot, hari ini mencapai 35 Knot, akhirnya kapal tidak mampu menahan kencangnya angin dan tingginya gelombang laut, sehingga kapal terseret arus hingga ke pinggir pantai.
"Kandasnya kapal velsia itu murni karena faktor cuaca, karena tidak kuat menahan angin yang cukup kencang, akhirnya kapal terbawa arus angin sampai ke pesisir pantai ini," tutur Aris.
Sedangkan kondisi 23 anak buah kapal beserta nahkoda yang masih berada di atas kapal dilaporkan selamat. Sementara jika kondisi cuaca mendukung untuk dilakukan evakuasi, maka petugas akan segera melakukan penarikan kapal tersebut menggunakan beberapa asis atau kapal penarik.
"Kami tak pernah bosan menyampaikan kepada pengguna jasa angkutan laut yang ada di wilayah perairan Tuban untuk meminimalisasi hal yang tidak di inginkan dan kami sudah sering kali memberikan surat edaran dan peringatan dini kepada mereka," tuturnya mengimbuhkan. (jun/imm)