RSUD Bojonegoro Overload, Sejumlah Pasien DBD di Dirawat di Lorong
Senin, 04 Februari 2019 19:00 WIBOleh Muliyanto Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro dalam beberapa hari terakhir, terus mengalami peningkatan sehingga ruangan yang tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah dokter Sosodoro Djati Koesoemo Bojonegoro, mengalami overload atau tidak mampu menampung seluruh pasien.
Berdasarkan pantauan awak media ini pada Senin (04/02/2019), ada sebelas pasien penderita demam berdarah dengue, yang sebagian besar anak-anak, terpaksa dirawat di lorong rumahsakit, dikarenakan terbatasnya ruangan untuk pasien anak -anak.
Sementara, dalam sehari, RSUD Bojonegoro menerima pasien baru kurang lebih sebanyak sepuluh penderita demam berdarah. Pasien baru tersebut sebagian besar adalah rujukan dari puskesmas di kecamatan yang sudah tidak bisa menampung pasien lebih banyak, sehingga di rujuk ke RSUD Bojonegoro.
Meski demikian, beberapa keluarga pasien mengaku tidak mempermasalahkan tempat tersebut, meski harus berada di lorong, hal tersebut dikarenakan keluarga pasien berharap akan mendapatkan penanganan yang lebih cepat dari dokter.
Salah satu pasien demam berdarah yang dirawat di lorong RSUD Bojonegoro. Senin (04/02/2019).
Rika (30) salah satu keluarga pasien, ditemui awak media ini menuturkan bahwa anaknya sudah tiga hari masuk RSUD Bojonegoro. Awalnya anaknya di rawat di Unit Gawat Darurat (UGD), namun karena pasien demam berdarah masih terus berdatangan, sehingga anaknya kemudian di pindahkan ke salah satu lorong yang ada di RSUD Bojonegoro.
“Ya ndak papa dirawat di sini, pasiennya kan banyak. Yang penting dapat penanganan dari dokter terus tempatnya masih bagus untuk pasien, ya ndak masalah,” tuturnya, Senin (04/02/2019) pagi.
Humas RSUD Sosodoro Djati Koesoemo Bojonegoro, drg Thomas Djaja, saat ditemui awak media ini, Senin (04/02/2019).
Humas RSUD Sosodoro Djati Koesoemo Bojonegoro, drg Thomas Djaja, kepada awak media ini menuturkan bahwa pasien demam berdarah yang dirujuk ke RSUD Bojonegoro mengalami peningkatan, khususnya pasien anak-anak. Dan pada Senin (04/02/2019) pagi ini, pasien demam berdarah yang di rawat di RSUD Bojonegoro sebanyak delapan puluh enam pasien.
“Per hari kurang lebih sepuluh pasien,” tuturnya.
Menurutnya, memang saat ini ruang yang ada di RSUD Bojonegoro tidak mencukupi untuk menampung pasien, sehingga harus ada yang dirawat di lorong, sambil menunggu ruangan atau kamar yang tersedia.
“ini dilakukan guna mempercepat penanganan pasien,” tuturnya mengimbuhkan.
Namun demikian, dirinya meneggaskan bahwa RSUD Bojonegoro tetap menerima pasien baru yang datang ke RSUD untuk dilakukan penanganan lebih cepat.
“Tetap menerima dan melayani,” tuturnya menegaskan. (mol/imm)