Bertemu Menhub, Bupati Bahas Rencana Pengembangan Perkeretaapian di Bojonegoro
Jumat, 15 November 2019 17:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Jakarta - Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah pada Kamis (14/11/2019), menggelar pertemuan dengan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
Pertemuan yang digelar di ruang Silver Kementrian Perhubungan RI di Jalan Merdeka Barat tersebut dalam rangka membahas rencana pengembangan Perkeretaapian Perkotaan di Bojonegoro.
Turut hadir dalam rapat tersebut Direktur Jenderal Perkeretaapian, Ir Zulfikri MSc DEA; Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Zulmafendi dan dari jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro.
Dalam pertemuan dengan Menteri Budi Karya tersebut Bupati Anna Muawanah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berencana mengembangkan perkeretaapian perkotaan di Bojonegoro, dengan menyediakan kereta api perintis, untuk melayani masyarakat Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya dengan rute Bojonegoro - Surabaya.
"Kereta api tersebut akan dihibahkan kepada Kementrian Perhubungan, sehingga operasional dan perawatannya ditangani oleh Kementrian Perhubungan. melalui Badan Usaha Milik Negara yaitu PT. KAI (Persero)," kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro juga telah melakukan kerjasama dengan membuat nota kesepahaman (MoU) dengan PT. KAI (Persero), tanggal 04 Januari 2019, tentang rencana pengembangan perkeretaapian perkotaan di Kabupaten Bojonegoro dan nota kesepahaman dengan PT. INKA (Persero), tanggal 8 Juli 2019, tentang kerjasama pengembangan sistem transportasi dan sistem logistik di Kabupaten Bojonegoro.
"Kerjasama tersebut telah dibuat study kelayakan yang bersifat bisnis, bersama PT. KAI (Persero), tentang rencana pengembangan perkeretaapian perkotaan di Bojonegoro." kata Bupati.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah saat menggelar pertemuan dengan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, di Jakarta. Kamis (14/11/2019),
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya, mengapresiasi dan menyambut baik rencana Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tersebut, namun Menteri Perhubungan meminta rute kereta perintis tersebut tidak hanya dari Surabaya (Pasar Turi ) sampai di Bojonegoro saja, tapi juga harus menjangkau sampai stasiun terdekat, sala satunya Cepu Blora, sehubungan dengan adanya rencana pembangunan Bandar Udara Ngloram di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.
"Sehingga diharapkan bisa sebagai penghubung antar moda transportasi udara dan perkeretaapian, dengan rute Cepu - Bojonegoro - Babat - Lamongan - Surabaya Pasar Turi," tutur Menteri Perhubungan Budi Karya.
Lebih lanjut Budi Karya juga berharap, jumlah penyediaan train set kereta api perintis oleh Pemerintah Kabupaten adalah sebanyak 4 train set, sehingga bisa melayani masyarakat pengguna kereta api setiap 2 jam sekali.
Menurutnya, penyediaan 4 train set ini dilaksanakan secara bertahap selama 2 tahun, karena melibatkan stasiun Cepu yang ada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
"Saya berharap Kabupaten Blora ikut berpartisipasi menyumbang minimal satu train set dari empat train set yang diperlukan." tutur Menteri Budi Karya.
Menteri Budi Karya juga menuturkan bahwa bentuk kerjasama dalam pengoperasian dan maintenance kereta api perintis ini nantinya melalui Direktur Jenderal Perkeretaapian. Dan saat ini akan dilihat lagi regulasinya. Rencananya dalam waktu dekat Kementerian Perhubungan akan mengundang Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, PT KAI (Persero) dan PT. INKA (Persero) untuk duduk bersama membicarakan masalah tersebut.
"Dalam waktu dekat akan kita undang para pihak untuk duduk bersama membicarakan masalah tersebut, yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI." kata Budi Karya.
Di akhir pertemuan, Menteri Budi Karya juga memberikan atensi terhadap perlintasan sebidang di Kabupaten Bojonegoro, berkaitan akan dioperasikannya kereta api semi cepat rute Jakarta - Surabaya yang nantinya akan melewati Kabupaten Bojonegoro.
"Kami juga akan mengundang Kementrian Pekerjaan Umum RI agar dapat memprioritaskan peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang Kereta Api, pada rute Surabaya - Cepu, untuk dijadikan tidak sebidang dengan membangun beberapa fly over pada rute dimaksud." kata Menteri Budi Karya. (dan/imm)