Pemkab Blora Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Kamis, 28 November 2019 10:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pada Rabu (27/11/2019) bertempat di Lapangan Kecamantan Banjarejo Kabupaten Blora, gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana.
Acara apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana tersebut dihadiri oleh Asisten II Setda Kabupaten Blora Drs Suryanto MSi; Wakapolres Blora, Kompol Drs M Samdani MH; Dandim 0721 Blora, Letkol Inf Ali Mahmudi SE; Danyonif 410 Alugoro Blora, Letkol Inf Lokajaya Sembada SIP; Ketua DPRD Blora, H Dasum dan Forkompincam Banjarejo dan diikuti oleh TNI dan Polri; Satpol PP; Linmas; Perhutani; Senkom dan SAR MTA Tagana dan Satgana; Banser dan pelajar.
Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabupaten Blora, Rabu (27/11/2019)
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Blora, Drs Suryanto MSi, saat membacakan sambutan Bupati Djoko Nugroho mrengatakan, bahwa di Kabupaten Blora pada bulan Januari 2019 sampai dengan Nopember 2019 telah terjadi sebanyak 33 kali kejadian bencana antara lain bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung, termasuk angin putiing beliaung yang terjadi di Kecamatan randublatung yang merusakkan rumah sebanyak sebyak 40 unit dan 2 orang luka-luka.
“Kepada warga masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terutama warga yang bermukim di tempat rawan tanah longsor dan banjir,” ujar Suryanto Rabu (27/11/2019)
Suryanto menjelaskan, acara ini sekaligus untuk ,mengetahui kesiapan menghadapi bencana juga melakukan pengecekan apakah dari para relawan juga mahir dalam menggunakan alat pendukung.
Menurutnya, BPBD Blora yang merupakan koordinator, komando dan pelaksana penanggulangan bencana, tentu bisa agar segera melakukan hal penting dengan menyusun peta rawan bencana, menghitung masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana perdesa dan pernyataan per kecamatan, memetakan sumber daya yang dimiliki, menyusun perencanaan kedaruratan penanggulangan bencana.
"Serta melaksanakan simulasi atau gladi lapang dengan melibatkan masyarakat terpapar bencana.” kata Suryanto
Selain itu, Suryanto juga meminta agar masyarakat yang berada diwilayah yang memiliki potensi bencana bisa mengenali wilayah sekitar dan selalu meningkatkan kewaspadaan pada masyarakat yang lokasinya berpotensi banjir dan longsor.
“Saya harap masyarakat yang berada diwilayah rawan selalu koordinasi dengan aparat terkait, BPBD, TNI, Polri, OPD terkait dan Ormas Kebencanaan, dalam penanganan darurat sehingga nantinya bisa berjalan lancar dalam penanggulangannya.” tuturnya berpesan.
Usai apel dilanjutkan dengan Kemudian simulasi Tim reaksi cepat yang teridi dari Satgas Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Satgas mendirikan hunian sementara atau tenda, Satgas dapur umum, Satgas bantuan pemulihan darurat kerusakan, dan Penanaman pohon secara simbolis. (teg/imm)