Pasca Kebakaran, Pertamina EP dan SKK Migas Lakukan Investigasi Bersama CPP Gundih, Blora
Sabtu, 11 April 2020 18:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pasca adanya gangguan di Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih milik PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Kamis (09/04/2020) lalu, yang mengakibatkan keluarnya percikan api di area Thermal Oxidizer (TOX), Tim investigasi yang dipimpin oleh Antoni Lubis, disertai Manager Senior Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan SKK Migas, Kosario M Kautsar, pada Sabtu (11/04/2020), lakukan peninjauan di lokasi CPP Gundih yang berlokasi di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
"Kami yang terdiri dari berbagai fungsi di SKK Migas turut prihatin dengan kejadian yang dialami oleh Pertamina EP Asset 4 Cepu Field. Tentunya tidak ada pihak yang mengharapkan ini bisa terjadi.” tutur Kosario.
Maka dari itu, lanjutnya, kedatangan tim dari Jakarta untuk melakukan tinjauan dan investigasi bersama Pertamina EP untuk menemukan penyebab utama dan melakukan perbaikan di masa datang.
"Kami mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pertamina EP dalam menangani kejadian kemarin, sehingga dalam waktu yang tidak lama api bisa padam dan yang terpenting tidak ada korban jiwa.” kata Kosario.
Kosario menambahkan bahwa proses investigasi ini untuk menggali informasi dan melakukan analisa terhadap semua aspek, utamanya peralatan serta teknis pengoperasian.
Sementara Antoni Lubis menyampaikan bahwa investigasi ini akan fokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kehandalan dari sistem operasi peralatan kendali operasi di kemudian hari agar permasalahan serupa tidak terjadi lagi.
“Kami berharap dapat segera menemukan masalah utamanya, sehingga dapat disusun langkah perbaikan yang dibutuhkan agar operasional dapat segera normal kembali,” kata Antoni Lubis.
Tim Investigasi dari Pertamina EP bersama SKK Migas, saat lakukan investigasi pasca adanya gangguan di area Thermal Oxidizer Unit (TOX) CPP Gundih Blora. Sabtu (11/04/2020).
Sementara itu, Asset 4 General Manager PT Pertamina EP, Agus Amperianto berterima kasih atas dukungan dari semua pihak utamanya dari SKK Migas yang membantu mencari solusi agar CPP Gundih segera pulih dan kembali menyalurkan gas ke konsumen.
"Kami sampaikan permohonan maaf dikarenakan kejadian ini, operasi belum normal dan belum bisa melakukan penyaluran gas kepada konsumen. Kami berterima kasih kepada PGN yang membantu untuk tetap menyalurkan gas kepada masyarakat yang sudah terkoneksi dengan jaringan gas," kata Agus Amperianto.
Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa sampai dengan Sabtu (11/04/2020), operasi CPP Gundih masih shutdown. Karena kami mengikuti arahan dari SKK Migas agar akar penyebab masalah dicek secara menyeluruh.
"Kami berharap seluruh stakeholder dapat bersabar sejenak, sembari kami menyelesaikan perbaikan dan semoga dalam waktu dekat operasi CPP Gundih normal kembali," kata Asset 4 General Manager PT Pertamina EP, Agus Amperianto.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (10/04/2020), Tim PT Pertamina EP bersama tim Puslabfor Polda Jawa Tengah dan tim dari Polres Blora juga telah melakukan pengecekan kondisi di area Thermal Oxidizer Unit (TOX) CPP Gundih.
Pengecekan tersebut untuk mencari tahu penyebab kejadian keluarnya percikan api di area Thermal Oxidizer (TOX), yang akhirnya menibulkan kebakaran di area tersebut.
Untuk diketahui, kobaran api sempat terjadi di Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih, milik PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, yang berlokasi di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Kamis (09/04/2020) pukul 09.30 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka. Namun belum diketahui sumber api atau penyeban kebakaran di area Thermal Oxidizer Unit (TOX) tersebut, sementara tim Penanganan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Cepu Field langsung melakukan upaya stabilisasi seluruh fasilitas di CPP Gundih. (red/imm)