Daerah Penghasil Panen, Harga Sayuran di Pasaran Turun
Rabu, 12 Agustus 2015 06:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Purwosari – Harga sayuran di sejumlah pasar tradisional di Bojonegoro menurun. Kondisi itu dipengaruhi melimpahnya pasokan sayuran dari daerah penghasil sayuran yakni dari Magetan, Nganjuk, dan Malang.
Di Pasar Tobo Purwosari misalnya harga kubis turun dari semula Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.000/kg, kemudian harga wortel turun dari Rp6.000/kg menjadi Rp5.000/kg, harga tomat juga turun dari Rp4.000/kg menjadi Rp2.500/kg dan harga sawi turun dari Rp4.000/kg menjadi Rp3.000/kg. Bawang merah juga turun dari Rp15.000/kg menjadi Rp10.000/kg.
Menurut Asmunah, pedagang sayuran di Pasar Tobo Purwosari, mengatakan, turunnya harga sayuran ini mulai berlangsung sejak sebulan terakhir. “Di daerah Magetan dan Kediri saat ini sedang panen sayuran. Akibatnya, pasokan sayuran melimpah dan membuat harga sayuran turun di pasaran,” ujarnya pada BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, Rabu (12/08).
Namun, kata dia, untuk komoditas lainnya cenderung naik. Harga cabai cabai keriting misalnya naik dari Rp25.000/kg menjadi Rp30.000/kg. Begitu pula harga cabai merah naik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000/kg.
Sementara itu menurut Abdul Khoiron, pedagang sayuran di Pasar Padangan, ia mengaku biasa kulakan sayuran dari daerah Magetan lalu dijual di pasaran Purwosari dan Padangan. Saat ini, kata dia, hasil panen sayuran memang cukup baik lantaran tidak terserang hama.
“Selain itu, selama musim kemarau sayuran tidak terkena hujan sehingga tidak mudah rusak atau membusuk. Kalau musim hujan, sayuran mudah membusuk,” ujarnya. (mol/kik)