Polisi Selidiki Pengunggah Video Syur Udin Suko Tuban
Senin, 08 Februari 2016 09:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Tuban - Polres Tuban menyelidiki video porno berjudul “Udin Suko Tuban” yang sempat membuat resah warga Kabupaten Tuban. Video porno tersebut diunggah oleh akun Nazik Alnahilla pada 4 Februari 2016 di media sosial YouTube.
Penyelidikan polisi mengarah kepada pengunggah dan pemerannya. Di samping itu, polisi juga mencari lokasi rekaman video syur yang serupa dengan kamar kos. Minggu (6/2/2016) malam, video itu tak lagi tampil di halaman akun Nazik.
"Kami sedang menyelidiki pengunggah dan pemerannya. Barangkali ada yang mengetahui, kami harapkan dilaporkan kepada polisi," kata AKP Suharta, Kasat Reskrim Polres Tuban.
Suharya berharap kepada masyarakat yang mengetahui pengunggah dan pemerannya melaporkan ke aparat kepolisian. Pihak kepolisian bersungguh-sungguh ingin menangkap pelaku yang berbuat tak senonoh itu.
Video porno yang mencantumkan kata Tuban dan Suko di Tuban ada nama Kecamatan Soko telah meresahkan warga Tuban. Pasalnya, video yang berdurasi 7 menit 52 detik bisa ditonton anak-anak.
Di dalam video itu, lokasi berbuat mesum mirip kamar kos, gambar didominasi wajah perempuan. Sang perekamnya terlihat adalah perempuan tersebut.
Ketika beradegan layaknya suami itsri itu, tiba-tiba ada orang mengetok pintu. "Tok...tok..tok... Lis..." panggil suara mirip perempuan mengetok pintu kamar perempuan yang beradegan syur tersebut.
Ketokan pintu itu mengagetkan pasangan sejoli yang lagi berbuat tak senonoh. Perempuan yang dipanggil Lis lalu minta agar temannya yang mengetok pintu tidak membuka pintu kamar.
"E... Ojok buka," ujar Lis.
Teman Lis lalu bertanya, "Kowe lapo? Aku nyeleh gunting (kamu ngapain? Aku pinjam gunting,". Mendengar suara teman perempuannya itu, Lis langsung melepaskan tubuh laki-laki yang sedang mendekapnya lalu mengambil gunting. Lis kemudian mengucapkan kepada temannya, "Nang ngisor," sebagai isyarat memberikan gunting dari lubang bawa pintu.
Setelah memberikan gunting, Lis menuju ke alat perekam video lalu menghentikannya. Alat itu ditaruh dekat pintu sehingga memperlihatkan semua adegan syurnya. Di sela itu, temannya meninggalkan pintu sembari mengatakan, "Edan koen (gila kamu)".
Warga Kabupaten Tuban, Dion Fajar mencari kebenaran apakah benar video itu diambil di salah satu rumah kos di wilayah Tuban dan atau mereka berdua warga Tuban. Yang jelas, beberapa warga yang mengetahuinya merasa resah jika video itu ditonton anak-anak mereka.
"Saya berharap, pihak terkait segera bertindak agar video tak senonoh itu tidak tersebar lebih luas. Video ini bisa merusak jiwa anak-anak," kata Dion Fajar, warga Semanding, Kabupaten Tuban. (rul/kik)
Ilustrasi www.beritasatu.com