Operasi Anti Narkoba Digelar dalam Lapas Bojonegoro
Selasa, 19 April 2016 15:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Puluhan personel gabungan dari Polres, Kodim dan Satpol PP Kabupaten Bojonegoro menggelar Operasi Bersih Anti Narkoba (Bersinar) di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bojonegoro, Jalan Diponegoro, Selasa (19/04) sekitar pukul 10.00 WIB. Operasi kali ini dilakukan atas permintaan pihak Lapas dengan mengirimkan surat permohonan kepada 3 institusi tersebut.
"Kami sengaja meminta kepada petugas dari luar Lapas untuk memeriksa di sini agar ada shock terapi bagi para napi yang sering melanggar," ujar Kepala Lapas Kelas II A Bojonegoro Basir Ramlan kepada beritabojonegoro.com.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, para narapidana (napi) terlebih dahulu dikumpulkan di aula Lapas. Kebetulan pagi itu pukul 08.00 WIB juga ada sosialisasi dari Kodim 0813. Operasi dilakukan dengan menggeledah setiap ruang tahanan (kamar) para napi dan selanjutnya juga dilakukan tes urine kepada sekitar 80 napi.
Basir Ramlan menerangkan, pada operasi bulan lalu yang menemukan 13 napi positif menggunakan narkoba, pihak Lapas telah beberapa kali melakukan pemeriksaan secara internal. Namun masih saja ditemukan barang haram tersebut di salah satu kamar napi.
"13 napi yang positif narkoba itu berasal dari Blok B Kamar No. 7 yang berisi 17 napi. Selanjutnya 13 napi tersebut kita isolasi di kamar No. 12. Selang 3 hari dilakukan pemeriksaan ulang ada 6 napi yang masih kedapatan memakai narkoba," ujarnya.
Menurutnya, isolasi sendiri dilakukan agar para napi tidak lagi bebas berinteraksi. Mereka tidak diperkenankan mendapat kunjungan dari luar Lapas. Namun masih juga napi yang disolasi itu menggunakan narkoba. ''Kami biasa melakukan pemeriksaan internal 2 kali dalam seminggu, namun masih saja ada napi melanggar. Karena itu kita kirim permintaan dari instansi luar,'' lanjut Basir.
Ia menambahkan, jika dalam operasi kali ini masih didapati sejumlah napi yang positif pengguna narkoba dan berulang kali, maka pihak Lapas bisa memindahkan napi tersebut. Tujuannya agar memutus jaringan dari oknum yang memberikan narkoba kepada para napi. ''Jika setelah isolasi masih saja terdapat barang tersebut, mungkin ada oknum kami yang terlibat. Kami akan terus berusaha memberantas hal tersebut," pungkasnya. (pin/tap)