Polres Bojonegoro Gelar Pelatihan Revolusi Mental untuk Anggota
Kamis, 29 September 2016 22:00 WIBOleh Wahyudi
Oleh Wahyudi
Bojonegoro Kota – Untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan Polri kepada masyarakat, Polres Bojonegoro menggelar pelatihan revolusi mental, hari ini, Kamis (29/09/2016) di Meliwis Mukti Hall Griya Dharma Kusuma (GDK). Pelatihan ini digelar sebagai bentuk tindak lanjut dari Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo dan juga merupakan program Polri sebagai penggerak revolusi mental.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Bag Sumda Polres yang dipandu langsung oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro bersama lima perwira lainnya sebagai pemberi materi. Kelima perwira yaitu Wakapolres, Kabag Sumda, dan tiga perwira lainnya. Mereka sebelumnya telah mengikuti program revolusi mental yang diperintahkan oleh Kapolri selama 12 hari di SPN Jawa Timur.
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro mengatakan, pelatihan ini merupakani tindak lanjut dari Nawa Cita Presiden Joko Widodo pada point 8, yaitu melakukan revolusi karakter bangsa, yang dalam hal ini Polri sebagai pelopor penggerak revolusi mental.
Kepada para anggota yang hadir, Kapolres menyampaikan agar seluruh anggota yang hadir agar benar-benar melakukan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), dalam pemeriksaan ataupun penanganan perkara.
“Seperti yang pernah jadi isu, dalam menangani semua perkara jangan sampai ada anggota yang jualan kasus, jangan sekali-kali menerima sogokan, lakukan perubahan mental mulai dari diri sendiri dan mulai saat ini juga, sehingga tercapai simpati dan kepercayaan masyarakat serta dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," tutur AKBP Wahyu.
Sementara itu, Kabag Sumda Kompol Agus selaku penyelenggara kegiatan mengatakan, dengan diadakannya kegiatan tersebut diharapkan anggota memiliki mental yang bagus, mental polisi yang berhati nurani sesuai tugas pokoknya yaitu melindungi mengayomi dan melayani masyarakat.
"Setelah pelatihan ini diharapkan seluruh anggota Polisi dan PNS Polres Bojonegoro semakin peduli dan peka terhadap permasalahan yang timbul dalam masyarakat yang pada akhirnya dekat di hati masyarakat dan di cintai masyarakat," terang Kompol Agus.(yud/moha)