Seorang Kakek Ditemukan Tewas Gantung Diri di Hutan Sugihwaras
Sabtu, 08 Oktober 2016 13:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Sugihwaras - Diduga karena putus asa, seorang kakek nekat mengakhiri hidupnya sendiri. Dia ditemukan tewas dengan cara gantung diri di sebuah pohon. Peristiwa ini terjadi di hutan Petak 48 RPH Babad BKPH Bareng turut Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro.
Korban bernama Ladi Bin Marsi (62), beralamatkan Desa Megale RT 02 RW 03 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Korban gantung diri menggunakan tali yang diikat di pohon sengon.
Mayat korban ditemukan pada Sabtu (08/10/ 2016) pagi pukul 07.00 WIB oleh Samin (50), Wardi (62), dan Handoko (31). Ketiganya warga Dusun Margosono RT 03 RW 01 Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras.
Menurut keterangan pihak keluarga, sebelumnya pada Jumat (07/10/2016) sekitar pukul 17.00 WIB, korban keluar dari rumah tanpa pamit. Entah kemana perginya, keluarga tidak tahu. Tapi sebelum pergi, korban sempat diajak Subroto (41), anak kandungnya, untuk berobat ke Rumah Sakit Kertosono. Ajakan itu ditolak korban. Korban diketahui menderita penyakit saraf menahun.
Hingga larut malam korban tak juga kunjung pulang. Akhirnya dilakukan pencarian di wilayah hutan Babad. Hanya saja upaya ini belum menemukan hasil.
Hingga paginya, Sabtu (08/10/2016) sekitar pukul 07.00 WIB, pihak keluarga dikejutkan dengan ditemukannya korban dalam kondisi meninggal dan tergantung di pohon Sengon dalam hutan Petak 48 RPH Babad BKPH Bareng Kecamatan Sugihwaras.
Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Sugihwaras. Setelah menerima laporan tersebut, petugas segera mendatangi TKP bersama petugas medis Puskesmas Sugihwaras. Petugas yang mendatangi TKP, yakni Kapolsek Sugihwaras AKP Temy Arochman, Aiptu Ngadi, Aiptu M Azis, Bripka Endro Brigadir Diky,, dan dokter Puskesmas Sugihwaras.
Dari hasil pemeriksaan, saat gantung diri korban mengenakan kaos warna hijau dan celana coklat. Tinggi badan korban diperkirakan 160 centimeter. Dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda tindak kekerasan.
"Diduga korban putus asa karena mempunyai penyakit saraf lama tidah sembuh-sembuh," ungkap AKP Temy Arochman.
Oleh petugas selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan di Desa Megale Kecamatan Kedungadem. (ver/tap)