Kuburan Tergenang, Korban Tersetrum di Balen Dimakamkan di Desa Sebelah
Jumat, 02 Desember 2016 22:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Balen - Korban meninggal tersetrum asal Desa Mulyorejo Kecamatan Balen, Siti Amanah binti Bibit (56), dimakamkan di tempat pemakaman desa sebelah, Prambatan. Pasalnya tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat tergenang banjir, sehingga tidak dimungkinkan dimakamkan di sana.
Kapolsek Balen AKP Rasito memberikan keterangan kepada beritabojonegoro.com (BBC), bahwa penyebab kematian korban Siti Amanah murni karena kecelakaan akibat tersetrum aliran listrik dari cop kabel yang berusaha dicolokkan korban ke stop konta.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban menerima perintah dari suami yang selesai membenahi pompa air yang dipindah posisinya agar tidak tenggelam oleh banjir. Desa Mulyorejo sendiri termasuk kawasan terdampak banjir Bengawan Solo. Korban diminta suami untuk mencolokkan cop kabel pompa pada stop konta. Diduga tangannya dalam keadaan basah, korban tersengat listrik.
Korban sebenarnya sempat menerima penanganan dari medis Puskesmas Balen dengan diberi oksigen. Namun korban tidak selamat, meninggal di tempat. Berdasar hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada penganiayaan.
"Sehingga korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, namun menemui hambatan karena pemakaman desa tempat tinggal korban tergenang air," katanya.
AKP Rasito melanjutkan, akhirnya korban dimakamkan di PKU desa sebelah, yaitu Prambatan. Keluarga korban menerima kejadian nahas tersebut sebagai musibah dengan menandatangani surat pernyataan oleh suami disaksikan kepala desa setempat.
"Melalui media ini saya ingin berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati bersentuhan dengan listrik. Pastikan badan tidak dalam kondisi basah, bisa bahaya nanti. Kejadian yang menimpa saudara Siti Amanah ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua," katanya. (her/moha)