Bupati Suyoto Paparkan E-Government Bojonegoro di Kantor Kemenpan RB Jakarta
Kamis, 05 Januari 2017 20:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Jakarta - Bupati Bojonegoro Drs H Suyoto MSi memaparkan praktik e-Government di depan sejumlah pejabat kementerian dan lembaga pemerintah pusat hari ini, Kamis (05/01/2017) di Kantor Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Jakarta.
Sejumlah kementerian dan lembaga hadir dalam acara yang dipimpin langsung oleh Menteri PAN-RB Asman Abnur. Di antara yang hadir adalah Bappenas, Kantor Staf Presiden, Kementerian Kominfo dan Lembaga Sandi Negara.
Dalam paparannya Bupati Suyoto menceritakan tentang Bojonegoro yang dulunya adalah daerah yang memiliki sejarah kemiskinan panjang. Namun dengan berbagai tantangan yang dihadapi, masalah-masalah yang ada serta bagaimana menyelesaikan berbagai permasalahan dengan dukungan teknologi yang diterapkan di Bojonegoro.
"Beberapa aplikasi telah diterapkan dan dikembangkan terkait dengan pelayanan masyarakat, pengaduan, keterbukaan pemerintahan, bahkan sampai dengan sistem keterbukaan anggaran keuangan desa,” jelas Suyoto.
Kang Yoto menambahkan e-Government bukanlah adu proyek IT, namun apa yang dilakukan dan diinisiasi Bojonegoro adalah untuk menyelesaikan problem yang ada. “Bukan money follow program, namun money follow problem, dan IT adalah pendukung untuk menciptakan tepat sasaran, akuntabel dan terbuka,” terangnya.
Salah satu bentuk aplikasi yang menjadi inisiasi Bojonegoro adalah Open Data Contract, yang juga merupakan salah satu poin rencana aksi Open Government Partnership 2017. ODC akan membuka seluruh rangkaian tata kelola dan proses bisnis pemerintah sejak perencanaan, penganggaran, pelaksanaan belanja barang jasa, pengawasan dan pelaporan yg terintegrasi sebagai siklus yang terus berjalan. "Karena birokrasi ini kerjanya ya merencanakan, ya melaksanakan sekaligus melaporkan," lanjut Kang Yoto.
Menteri PAN-RB Asman Abnur mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bojonegoro. Selanjutnya keberhasilan ini akan diteruskan ke daerah lain. "Kalau perlu Bojonegoro langsung terjun ngajarin beberapa daerah lain di Indonesia," ujarnya.
Selanjutnya, pada tanggal 18 Januari mendatang, Bupati Suyoto akan kembali presentasi di depan para kepala daerah lain untuk memaparkan beberapa aplikasi milik Bojonegoro. Aplikasi yang sesuai nantinya akan digunakan oleh Kemenpan untuk diterapkan di daerah lain. (her/moha)
(her/moha)