Hanya Satu Lampion Sampai TBS, Penonton Bubar
Minggu, 20 September 2015 21:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Setelah pelaksanaan parade perahu hias pada Minggu (20/09) sore, rangkaian Festival Bengawan ditutup dengan penghanyutan damar kurung atau lampion ke sungai Bengawan Solo. Sesuai rencana puluhan lampion itu dilepas pukul 18.00 WIB di Tambangan Ledok Kulon.
Berdasarkan informasi dari panitia, ada 30 buah lampion besar dan puluhan lampion kecil yang dilepas ke Bengawan Solo. Lampion besar berasal dari perbankan dan SMA/SMK. Sedangkan lampion yang berukuran kecil dari masyarakat dan perusahann yang berpartisipasi.
Diharapkan lampion ini sampai di Taman Bengawan Solo sekitar pukul 19.00 Wib. Durasi satu jam ini didapat dari hasil survei panitia. Namun setelah satu jam berlalu, rupanya belum ada satupun lampion yang tiba di TBS.
Ketika Tim SAR menyusuri Bengawan Solo, untuk mengawal lampion, ternyata hanya ada satu lampion besar yang ditemukan dan sepuluh lampion kecil. Itupun dalam kondisi tersangkut di tepi bengawan. Lalu lampion itu ditarik Tim SAR untuk sampai di Taman Bengawan Solo.
“Kami sudah menyusuri sepanjang Bengawan Solo, dan hanya menemukan satu lampion yang paling besar. Menurut warga sekitar, sebagian lampion kecil diambil oleh anak-anak. Sedangkan sisanya tenggelam tanpa sisa,” jelas Sukirno, anggota BPBD.
Hilangya lampion-lampion itu menimbulkan kekecewaan dari para penonton, yang sejak lepas Maghrib menunggu. Mereka sangat berharap bisa menyaksikan indahnya kelap-kelip lampion di tengah bengawan. Namun, ternyata hanya satu lampion yang sampai di TBS. Karena kesal, begitu satu lampion diangkat, penonton pun semburat buyar.
"Panitia sepertinya tidak memperhitungkan jarak antara lokasi pelepasan dengan tujuan akhir. Selain itu juga tidak diperkirakan arus bengawan dan arah angin, yang kebetulan mengarah ke arah barat," imbuh Sukirno. (ver/tap)
*) Foto satu lampion yang ditemukan