Penemuan Mayat Laki-Laki di Bengawan Solo
Korban Diketahui Warga Malo Yang Dilaporkan Tenggelam Akhir Januari Lalu
Senin, 06 Februari 2017 21:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota - Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tim SAR Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro pada Senin (06/02/2017) sore sekira pukul 16.20 WIB, telah mengevakuasi sesosok mayat laki-laki mengapung di Bengawan Solo wilayah Desa Pungpungan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
Baca berita: Tim SAR Evakuasi Mayat Mr X Yang Mengapung di Bengawan Solo
Setelah dilakukan identifikasi dan pemeriksaan luar, diketahui mayat laki-laki itu adalah Winarto (35), warga Desa Tulungagung RT 09 RW 05 Kecamatan Malo, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo pada Minggu, 22 Januari 2017, lalu.
Saat itu korban diduga terpeleset ketika hendak memasang bubu (perangkap ikan dari bambu) dan tenggelam di Bengawan Solo. Dan berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki riwayat gangguan jiwa.
Baca berita: Warga Malo Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo
Menurut keterangan Kapolsek Kalitidu AKP Sugimat SAg, kronologi terungkapnya identitas korban bermula setelah dilakukan identifikasi dan pemeriksaan luar terhadap jenazah. Diketahui ciri-ciri korban sesuai dengan korban yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo pada Minggu, 22 Januari lalu. Yaitu Winarto (35), warga Desa Tulungagung RT 09 RW 05 Kecamatan Malo.
Selanjutnya pihak RSUD Bojonegoro bersama tim Identifikasi dari Sat Reskrim Polres Bojonegoro segera menghubungi Kepala Desa Tulungagung Kecamatan Malo Budiyanto dan orang tua kandung korban, Jasmin (67). Keduanya diminta mengenali jenazah korban, apakah korban benar-benar anaknya.
Dan setelah melihat jenazah korban, orang tua kandung korban mengenali dari sarung yang dipakai dan gigi korban yang hitam dikarenakan kebanyakan merokok.
Selain itu dikuatkan oleh kesaksian Kepala Desa Tulungagung Budiyanto. Dia menyatakan bahwa korban benar warganya yang bernama Winarto (35), yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo pada 22 Januari lalu.
"Orang tua korban meyakini kalau korban adalah anaknya yang tenggelam pada 22 Januari 2017 lalu," terang AKP Sugimat.
Sementara menurut keterangan dari ketua tim dokter RSUD Bojonegoro dr Sarjono, berdasarkan identifikasi dan visum luar diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki-laki, panjang mayat 160 centimeter, warna rambut hitam, korban memakai sarung coklat garis hijau, dan gigi hitam akibat kebanyakan merokok.
"Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan," terang dr Sarjono.
Atas peristiwa yang menimpa korban, keluarga menerima dengan lapang dada dan menganggap kejadian tersebut sebagai takdir dari Allah. Dan dengan diketahui Kepala Desa Tulungagung Kecamatan Malo, ahli waris korban membuat surat pernyataan tidak akan menuntut pihak manapun atas terjadinya peristiwa tersebut.
Selanjutnya disaksikan Kepala Desa Tulungagung Kecamatan Malo dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima, jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman. (her/tap)