Wonocolo Destinasi Wisata Minyak Tradisional Pertama di Dunia
Selasa, 05 April 2016 11:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota – Membahas pariwisata tidak ada matinya. Bojonegoro memiliki potensi yang sangat menjual salah satunya adalah kawasan sumur minyak tua Wonocolo di Kecamatan Kedewan. Wacana kawasan sumur minyak tua Wonocolo menjadi destinasi yang menarik terus digarap. Manajer Pertamina Lapangan Cepu menemui Bupati Bojonegoro, Suyoto untuk membahas perkembangan perencanaan destinasi sumur tua Wonocolo jadi Little Texas.
Sumur minyak tua Wonocolo yang berada di daerah pegunungan Kendeng itu sudah ada sejak zaman Belanda. Dulu kawasan sumur minyak tua itu dikelola oleh Kolonial Belanda, namun kemudian selanjutnya dikelola oleh para penambang minyak tradisional.
Menurut Field Manajer (FM) Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperianto, di kawasan sumur tua Wonocolo terdapat penambangan minyak secara tradisional sehingga bisa menjadi wahana edukasi masyarakat di bidang migas.
“Sejenak kita kembali ke masa lalu saat kegiatan eksplorasi minyak tradisonal yang memanfaatkan tenaga manusia masih dimanfaatkan. Pernahkan anda membayangkan bagaimana sulit dan beratnya medan yang harus ditempuh manusia saat itu. Nah jika anda ingin menikmati dan merasakan sensasi menambang minyak secara tradisional anda bisa menyempatkan diri mengunjungi desa wisata Wonocolo,” ujarnya.
Agus memaparkan bahwa Bojonegoro adalah daerah pertama di Indonesia bahkan dimana tambang minyak/sumur tua dikelola sebagai destinasi wisata edukasi. Dia menambahkan saat ini pihaknya tengah merancang kawasan tersebut. Mulai dari pemetaan lokasi yang akan digunakan, akses jalan, dan fasilitas pendukung lainnya seperti pusat informasi/museum.
Bupati Bojonegoro Drs Suyoto MSi mengatakan, hal itu adalah sebuah proses dari transformasi culture yang tidak bisa dianggap enteng. Apalagi selama ini warga pertambangan kental dengan aktifitas pertambangan yang cenderung mengeksploitasi alam yang berlebihan. "Kini dengan transformasi ini maka warga harus mengubah pola. Yang salah satunya menjadi lebih ramah dalam melayani wisatawan. Tak hanya itu pola pandang mereka terhadap lingkungan juga akan mengalami hal serupa. “Teksas” dalam artian pandangan Bojonegoro adalah (Tekadnya Selalu Aman dan Sejahtera),” ungkap Suyoto.
Wacana ini disambut baik oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said. Menteri ESDM mendukung rencana kawasan sumur minyak tua di Wonocolo, Bojonegoro, menjadi tempat wisata edukasi migas 'Little Texas'. Namun, Sudirman mengingatkan, kawasan itu harus dinyatakan aman untuk warga sebelum benar-benar dijadikan sebagai destinasi wisata.
Menteri ESDM di sela acara kunjungannya ke PT Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkitan Bali di Jalan I Gusti Ngurah, Pesanggaran, Denpasar, Bali, Sudirman berkata,”Saya kira alternatif pemanfaatan sumur tua banyak sekali, dan itu ide kreatif," katanya.
Sebutan 'Little Texas' dipakai karena di wilayah Wonocolo terdapat 720 sumur minyak tua, mirip seperti kawasan sumur minyak di Texas, Amerika Serikat.
Menurut Sudirman, sumur-sumur tua tak akan ekonomis lagi jika dioperasikan kembali namun bisa menjadi kawasan alternatif wisata dan edukasi selama memenuhi persyaratan aman untuk masyarakat. (ver/kik)