News Ticker
  • Perempuan Makin Aman dan Nyaman Naik Kereta, KAI Tawarkan Fitur ‘Female Seat Map’
  • Diduga Akibat Pembakaran Sampah, Gudang Kayu di Bojonegoro Kota Terbakar, Kerugian Capai Rp 150 Juta
  • 3 Truk Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Bojonegoro-Ngawi, 3 Pengemudi Luka-luka
  • Truk Bermuatan Pupuk Terguling di Margomulyo, Jalur Bojonegoro-Ngawi Macet 1,5 Jam
  • Stok Pupuk Masih Mencukupi, Tak Ada Kelangkaan Pupuk di Wilayah Sumberrejo, Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Luncurkan Gerakan Konversi Energi Pompa Air dari Diesel ke Listrik
  • Polisi Bojonegoro Tangkap 4 Pengedar Uang Palsu
  • HUT RSUD dr Soetijono Blora, Momentum Wujudkan Pelayanan Kesehatan Untuk Masyarakat
  • Bupati Kukuhan Duta Genre Blora, Upaya Bangun Generasi Muda Berkualitas
  • 295 Desa dan Kelurahan di Blora Segera Bentuk Koperasi Merah Putih
  • Pemkab Blora Tebar 32 Ribu Ekor Benih Ikan di 8 Waduk
  • Bupati Buka Ajang Talenta Siswa SD-SMP, Wujudkan Generasi Bojonegoro Unggul dan Berdaya Saing
  • Lampauai Target Luas Tambah Tanam, Blora Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional
  • Bupati Bojonegoro Hadiri Acara ‘Medhayoh’ di Kecamatan Ngraho
  • Kebakaran Rumah di Sukosewu, Bojonegoro , Kerugian Capai Rp 200 Juta
  • Bersama EMCL, Bupati Bojonegoro Luncurkan Program Gayatri
  • PEPC Berkomitmen terhadap Transparansi dan Kepatuhan dalam Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
  • Sejumlah Kontraktor Lokal di Bojonegoro Gelar Demo di Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru
  • Tabrakan Truk dan Motor di Sugihwaras, Bojonegoro, Pengendara Motor Meninggal Dunia
  • Bupati Bojonegoro Ajak Jajarannya Tingkatkan Pengabdian dan Berikan Perlindungan pada Masyarakat
  • Hendak Memupuk Padi, Petani di Sumberrejo, Bojonegoro Meninggal Dunia di Sawah
  • Anggota DPRD Bojonegoro Fraksi PKB, Dyah Ratna Dewi, Meninggal Dunia di Rumah Sakit
  • Ribuan Pelari Ramaikan Event BIMA Cepu Run 25 di Blora
  • Tenggelam di Embung, Seorang Nenek di Sugihwaras, Bojonegoro Ditemukan Meninggal
Bagaimana Pertanian Ekologis Ramah Lingkungan Mengubah Nasib Petani di Kabupaten Bojonegoro

Bagaimana Pertanian Ekologis Ramah Lingkungan Mengubah Nasib Petani di Kabupaten Bojonegoro

Petani Desa Brabowan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini terbiasa menerapkan pertanian ekologis ramah lingkungan. Mereka merasakan metode ini sangat menguntungkan karena bisa menekan biaya produksi dan memperbaiki produktivitas tanah.
 
 
Langit pagi itu nampak cerah. Lasmidi sudah berada di kebun sejak pukul 5.30 WIB. Hingga tak terasa pancaran sinar matahari sudah menutupi hampir semua permukaan kebunnya. Tapi dia masih betah mengamati pohon cabai yang hijau dan nampak segar itu. Sesekali dia mencatat apa saja hewan yang ada di sekitar tanamannya.
 
Pria asal Dusun Tanggungan, Desa Brabowan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro itu telaten mengamati pola ekosistem di kebunnya. Karena itu, dia bisa mengendalikan hama. Catatan yang dihimpunnya menjadi panduan untuk tindakan-tindakan apa saja yang diperlukan. Jika ada hama, dia lawan dengan menambah predator alami atau dengan agen hayati lainnya.
 
“Sejauh ini saya telah berhemat banyak dari biaya obat hama. Begitu pula dengan pupuk,” ucapnya sembari menunjukkan tumpukan pupuk yang sewaktu-waktu bisa dibagi ke rekan-rekan sesama petani di Brabowan.
 
 

Petani Desa Brabowan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang menerapkan pertanian ekologis ramah lingkungan. (Aset: Istimewa)

 
 
Untuk pemupukan, Lasmidi menggunakan pupuk kompos dan pupuk cair buatannya sendiri. Kata dia, biayanya murah dan bahannya pun mudah didapat di sekitar rumah. Alhasil, total biaya produksi jauh lebih kecil dibanding hasil penjualan cabainya. Keuntungan semakin besar.
 
Dulu, Lasmidi mengaku sangat tergantung dengan pupuk kimia dan obat-obatan. Setelah mengenal metode pertanian ekologis ramah lingkungan, kini dia bisa mengelola masalah yang sering dialami petani itu. Dia tak khawatir lagi dengan kelangkaan pupuk kimia.
 
Menurutnya, metode pertanian ramah lingkungan sejatinya sudah dilakukan oleh para leluhurnya. Namun karena masifnya industri pupuk, banyak petani yang terlena, dan akhirnya tergantung pada pupuk serta obat buatan pabrik. 
 
“Menerapkan pola pertanian ekologis ramah lingkungan ini jadi semakin mudah saat kami berkelompok. Saling mendukung dan saling bantu satu sama lain,” ucap Lasmidi.
 
Lasmidi pelan-pelan berpindah ke pertanian ekologis ramah lingkungan setelah mengikuti Sekolah Lapangan Pertanian (SLP) yang diprakarsai ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), bekerja sama dengan Yayasan Daun Bendera (FIELD Indonesia). Di SLP inilah dia berkelompok dan saling dukung dengan sesama peserta.
 
Sejak 2020, lebih dari 600 petani dari enam desa di Kecamatan Gayam dan dua desa di Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro telah mengikuti program dan menerapkan metode pertanian ekologis ramah lingkungan. Mereka sering berkumpul untuk saling bantu, berbagi pengetahuan, dan membuat pupuk bersama. 
 
 
Perwakilan EMCL, Feni Kurnia Indiharti menjelaskan bahwa dukungan terhadap petani didasarkan pada kebutuhan mereka. Sasaran programnya pun meliputi para petani di sekitar wilayah operasi Lapangan Minyak Banyu Urip dan Kedung Keris.
 
“Kami ikut berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Perubahan hari ini sudah mengarah ke sana,” ucapnya.
 
Melihat perubahan pola pertanian ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pun ikut mendukung. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Sumberdaya Manusia dan Pembiayaan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bojonegoro, Yuni Arba'atun. Menurutnya, SLP telah berkontribusi dalam memberi perspektif baru dunia pertanian di Kecamatan Gayam dan Kalitidu. 
 
“Sentuhan Sekolah Lapangan Pertanian telah mengubah kondisi pertanian di sana jadi lebih baik.” tutur Yuni Arba'atun. 
 
Yuni menambahkan bahwa kelompok-kelompok yang tergabung dalam metode ramah lingkungan telah membentuk ekosistem pertanian baru. Kondisi tanah yang selama ini sering rusak juga berangsur membaik.
 
“Harapannya, petani bisa lebih mandiri dan lebih sejahtera,” katanya.
 
Sebelum beranjak meninggalkan kebun, sejenak Lasmidi memandangi hamparan tanamannya. Dalam hati dia yakin, musim ini dia akan panen untung lagi. Dia pun melenggang pulang dengan hati senang dan lapang. (mul/imm)
 
 
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Iklan Pengurusan Legalitas
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

Hiburan

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora - Komunitas Blora Social Media (Blosmed) akan menggelar "Festival Thethek" untuk kedua kalinya. Jumat (28/03/2025) mendatang. Dengan mengambil tema ...

1745850883.8587 at start, 1745850884.2622 at end, 0.40354084968567 sec elapsed