Masuk Pedalaman Hutan Mencari Bonggol Kayu Jati
Selasa, 11 April 2017 08:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro – Kerajinan bonggol kayu di Kecamatan Margomulyo dan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, sangat tergantung dengan ketersediaan bahan baku. Padahal, bahan baku berupa bonggol atau akar kayu jati gampang-gampang susah didapatkan. Nah, perajin harus pintar-pintar mengelola usaha kerajinan akar kayu jati agar usahanya bisa tetap berkelanjutan.
Menurut Waito, 50, salah satu perajin di Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo, saat ini perajin kesulitan mendapatkan bahan baku berupa bonggol atau akar kayu jati. Penyebabnya, musim hujan di sepanjang tahun menyulitkan para pencari dan pengumpul mendapatkan bahan baku bonggol kayu jati.
“Musim kemarau basah ini membuat pengumpul kesulitan mendapatkan bahan bonggol atau akar kayu jati,” ujarnya.
Ia menuturkan, para pengumpul biasanya saat musim kemarau menyusuri sungai untuk mendapatkan bonggol atau akar kayu jati di kawasan hutan atau pinggiran hutan. Karena kondisi sungai selalu penuh maka para pengumpul kesulitan dapat bahan baku bonggol kayu jati tersebut.
“Para pengumpul harus masuk ke pedalaman hutan untuk mendapatkan bahan baku bonggol kayu jati itu,” ujarnya.
Waito mengatakan, semakin tua bonggol kayu jati itu harganya semakin mahal. Bonggol kayu jati itu dari kawasan hutan diambil menggunakan truk atau pikap. Bahkan, kata dia, para pengumpul harus mencari sampai di daerah Blora, Ngawi, Nganjuk untuk mendapatkan bahan baku bonggol kayu jati yang berkualitas.
Waito memilih membuat produk kerajinan akar kayu jati dengan ukuran besar. Ia membuat meja, kursi, dan lemari. Harganya berkisar Rp1,5 juta sampai Rp3 juta. Ia sudah mempunyai pelanggan tetap di daerah Yogyakarta dan Jepara.
“Biasanya ada kolektor juga yang langsung mencari ke sini,” ujarnya.
Sentra kerajinan akar kayu jati saat ini juga terus berkembang. Selain di Desa Geneng, saat ini juga ada sentra kerajinan di kawasan Desa Meduri dan Desa Beji, Kecamatan Margomulyo. Selain itu, juga ada di Desa Sumberagung dan Desa Nganti, Kecamatan Ngraho. (her/kik)