EMCL dan Fatayat NU Bojonegoro Gelar Pelatihan Program Peningkatan Akses Air Bersih
Jumat, 13 Juni 2025 20:45 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitra program, Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC Fatayat NU) Bojonegoro, menyelenggarakan pelatihan bagi tim pelaksana (Tilmak) Program Peningkatan Akses Air Bersih 2025 di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (12/06/2025).
Pelatihan ini ditujukan bagi tim pelaksana program yang akan bertugas di empat desa di Kecamatan Ngasem dan Gayam.
Desa-desa tersebut antara lain Desa Bareng, Tengger, dan Jelu, Kecamatan Ngasem serta Desa Gayam, Kecamatan Gayam.
Perwakilan kepala desa serta tim pelaksana dari keempat desa tersebut hadir dalam pelatihan ini, menunjukkan komitmen bersama terhadap keberhasilan program.
Pelatihan bagi Tim Pelaksana Program Peningkatan Akses Air Bersih yang digelar oleh EMCL) bersama PC atayat NU Bojonegoro. Kamis (12/06/2025). (Aset: Istimewa)
Perwakilan EMCL, Slamet Rijadi, menjelaskan bahwa program air bersih ini merupakan bagian dari komitmen EMCL bersama SKK Migas.
"Ini adalah upaya kami dalam membantu Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kemudahan akses air bersih," ujar Slamet.
Dia juga menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tim pelaksana program yang merupakan warga penerima manfaat.
"Agar dalam pelaksanaan dan pelaporan benar dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Slamet menegaskan pentingnya kolaborasi dalam program ini. "EMCL berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah dan berkolaborasi dengan masyarakat agar program ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang," tutur Slamet.
Manajer program dari Fatayat NU Bojonegoro, Nova Nevila, menegaskan tujuan utama pelatihan ini.
"Meskipun dilakukan oleh warga, kami ingin memastikan pelaksanaan dan pelaporan benar dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Dia menekankan bahwa pelaksanaan program ini sejak awal melibatkan partisipasi masyarakat. "Program ini secara aktif melibatkan masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasinya," kata Nova.
Nova meminta tim pelaksana menyerap dan menerapkan materi pelatihan teknis terkait perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. “Salam pelaksanaannya, akan ada pendampingan dari tim teknis EMCL dan Fatayat.” tutur Nova Nevila.
Pada pelatihan tersebut, konsultan EMCL dan tim ahli Fatayat memberikan materi teknis. Materi yang diberikan antara lain perencanaan teknis secara swakelola, sebuah pendekatan yang mendorong kemandirian masyarakat.
Selain aspek teknis, pelatihan juga dilengkapi dengan materi administrasi yang disampaikan oleh pendamping administrasi Fatayat. Penyampaian materi ini untuk memastikan pengelolaan dana dan pelaporan program berjalan transparan dan akuntabel sesuai standar yang berlaku.
Ketua Tim Pelaksana Program dari Desa Bareng, Ali Imron menyatakan pelatihan ini sangat bermanfaat. Menurutnya, timlak jadi lebih siap dalam memastikan program ini berjalan lancar dan bermanfaat optimal bagi masyarakat.
“Kami optimis program ini akan berdampak positif bagi desa kami,” tutur Ali Imron. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo