Warga Binaan Rutan Blora Ikuti Pesantren Ramadan
Selasa, 06 Juni 2017 16:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora -Tidak seperti hari-hari biasanya, Selasa pagi (06/06/2017) ratusan narapidana (napi) atau warga binaan yang tinggal di Rumah Tahanan (Rutan) Blora tampak memakai baju koko rapi, mengunakan peci dan sarung berkumpul di Masjid At-Taubah yang berada di dalam kawasan rutan.
Bukan untuk melaksanakan ibadah sholat wajib berjamaah, namun para warga binaan sejumlah 229 orang ini melaksanakan kegiatan mengaji bersama sama selama bulan ramadhan.dimulai pukul 09.00 WIB, secara berkelompok mereka berkumpul sesuai kemampuan mereka dalam membaca alquran. diawali dengan sholat sunah dhuha berjamaah dan dilanjutkan ngaji bareng.
Kepala Rutan Kelas IIB Blora Jawa tengah, Blora Yhoga Aditya Ruswanto Amd IP SH M.Hum mengakatan selama bulan suci ramadhan, para warga binaan ngaji bareng selakyaknya di pondok pesantren.
“Untuk ngaji mereka sudah mulai sebelum puasa. Namun bulan ramadhan ini semua warga binaan wajib mengaji, solat dan tarawih di masjid At-Taubah yang ada di dalam rutan," kata Yhoga.
Menurutnya kegiatan ngaji bareng ini merupakan salah satu sebagai upaya pencerahan rohani dengan tujuan para warga binaan bisa benar-benar bertobat setelah bebas dari rutan setidaknya bisa solat dan mengaji.
“Ramadan merupakan momen yang tepat. di saat para warga binaan menjalankan ibadah puasa mereka di beri kegitan mengenai agama supaya hatinya tersentuh sehingga tidak akan mengulangi perbuatannya” Jelasnya.
Dalam keimanan para warga binaan lanjut Yhoga, perlu kiranya ditingkatkan agar warga binaan tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan, salah satunya dengan ngaji bareng,berlatih solat dan kegiatan keagaman lainnya.
“Kegiatan pensatren dalam rutan ini kami lakukan guna sebagai tempat intropeksi diri bagi warga binaan serta menjadi titik balik bagi seluruh warga binaan,agar kedepan lebih baik,” lanjut Yhoga.
Yhoga berharap dengan di lakukan kegiatan mengaji selama bulan ramadhan, para warga binaan bisa hidup dengan akhlak yang baik dan memiliki kepribadian yang baik dari pada sebelumnya.
“Tentu kami semua berharap mereka bisa lebih baik ketika keluar dari sini. Oleh sebab itu kami terus mendorong mereka bisa khusuk dalam mengikuti pesantren rutan ini," harapnya
Agus salah satu warga binaan rutan kelas II B Blora mengatakan, dengan adanya kegaitan ini sangat menyenangkan, terlebih para warga binaan yang jenuh di blok kamar bisa secara rutin belajar membaca al-Quran.
“Seneng, semua warga binaan sangat antusias program pondok pesantren rutan ini, tentu harapannya setelah keluar dari rutan nanti bisa lebih baik dan tidak mengulai perbuatan yang tidak baik” Katanya.
Sekedar di ketahui dalam Rutan Blora, saat ini di isi oleh 229 tahanan warga binaan. Mereka semua di wajibkan untuk mengikuti pesantren rutan selama bulan ramadhan. (teg/moha)