Polwan Polres Bojonegoro Hadiri Acara Pengajian Bersama Masyarakat
Jumat, 25 Agustus 2017 14:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Balen - Dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Polwan ke-69 dan sebagai ajang silaturahmi dengan Toga, Tomas, Toda dan masyarakat, Polwan Polres Bojonegoro pada hari Kamis (24/08/2017) sekira pukul 20.00 WIB tadi malam, hadiri acara pengajian di Desa Sobontoro Kecamatan Balen yang digelar dalam rangka hari jadi Desa Sobontoro.
Dalam acara tersebut, dengan didampingi para perwira dan seluruh anggota Polwan Polres Bojonegoro, 12 personil Polwan yang tergabung tim hadrah "Albanjari Warapsari" memukau para jamaah yang hadir dengan membawakan 2 buah sholawat dan 2 lagu rohani Islam saat membuka acara pengajian.
Setelah melantunkan 2 buah lagu shalawat, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Sobontoro Muslih. Dalam sambutannya mengatakan rasa terima kasih kepada Polwan Bojonegoro yang telah mengisi acara pengajian yang diadakan Desa Sobontoro dalam rangka memperingati hari jadinya sekaligus memperingati HUT RI yang ke 72.
"Dengan adanya hal ini, kami menganggap bahwasannya Polisi benar-benar melayani dan mengayomi masyarakat," ucap Muslih.
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi yang berhalangan hadir karena tugas ke luar kota, dalam sambutannya yang diwakili AKP Roro Sri Harwati mengucapkan permintaan maafnya kepada warga Desa Sobontoro yang sekira akan hadir memenuhi undangan dari panitia penyelenggara tidak bisa hadir karena sedang ada dinas keluar kota, serta memperkenalkan seluruh personil Polwan yang hadir dan mengatakan tentang peran dan tugas Polwan dalam menjalankan tugas untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat saat di kantor.
"Walaupun bapak Kapolres tidak bisa hadir, namun jalinan silaturrahmi dengan warga serta tokoh agama dan tokoh masyarakat tidak akan putus," ucap AKP Roro.
Sementara itu, Kasat Binmas AKP Sri Ismawati yang juga hadir dalam acara memberikan pesan-pesan Kamtibmas yang diantaranya untuk tertib berlalu lintas dengan selalu mematuhi peraturan lalu lintas untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain pengguna jalan lainnya, terbukti saat anggota melakukan razia kendaraan masih menemukan banyak pengendara yang melanggar dan akhirnya diberikan tindakan tilang. Ketidak tertiban masyarakat ini berawal dari lingkungan dan perilaku yang sering kali kita sebagai orang tua tidak memberikan contoh teladan yang baik kepada anak dengan tidak memakai helm saat berkendara.
"Walaupun di jalan desa, tetap patuhi aturan saat berkendara demi keselamatan kita bersama," pesan AKP Isma.
Menyikapi adanya organisasi masyarakat (ormas) yang memiliki paham garis keras dan bertentangan dengan Pancasila di Negara Indonesia ini, Kasat Binmas mengajak kepada warga untuk mewaspadai ajaran pahamnya yang bisa saja masuk ke desa-desa dengan membawa misi ajaran agama. Sebagai warga Indonesia, dimana bangsa Indonesia ini lahir dan merdeka atas perjuangan pahlawan-pahlawan kita yang berlatar belakang dari berbagai suku, agama dan RAS yang berbeda kita harus menumbuhkan rasa kebersamaan dan toleransi demi utuhnya NKRI.
"Ajaran agama beraliran garis keras, biasanya memiliki ciri pemaksaan untuk mengikuti ajarannya. Kita perlu waspadai dan curigai," ungkap AKP Isma.
Adanya sinergi 3 pilar plus, dimana didalamnya terdapat anggota Polisi yang siap melayani masyatakat di tiap Desa yaitu Bhabinkamtibmas, Kasat Binmas meminta warga masyarakat untuk tidak segan memberikan informasi serta laporan terkait adanya hal-hal yang dapat meresahkan dan mengganggu ketertiban dan harkamtibmas dilingkungan masyarakat seperti adanya tindak kriminal, warga baru yang datang ke desa dan mencurigakan aktifitasnya serta gangguan kamtibmas lainnya.
"Sebagai simbol hadirnya Polisi ditengah masyarakat, Bhabinkamtibmas siap melayani anda. Jangan segan untuk meminta bantuan dan memberikan informasi", tutur Kasat Binmas. (inc/imm)