317 Ribu Anak Bojonegoro Berpotensi Terkena Difteri
Sabtu, 27 Januari 2018 14:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Lebih dari 300 ribu anak di Kabupaten Bojonegoro segera akan mendapatkan imunisasi DPT. Hal ini terkait kondisi luar biasa (KLB) wabah difteri di wilayah Bojonegoro sejak Januari 2018.
"Bojonegoro sudah KLB difteri. KLB difteri itu satu kasus saja sudah masuk KLB. Saat ini sudah ada empat kasus dengan satu orang meninggal dunia," ungkap Totok Ismanto, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bojonegoro.
Untuk itu, Dinas Kesehatan akan melalukan outbreak response immunitation (ORI) atau memberikan imunisasi kepada 317 ribu anak usia 0-19 tahun di Bojonegoro. Imunisasi ini nantinya akan dilakukan di setiap Puskesmas di Bojonegoro.
Totok Ismanto menambahkan, meski KLB difteri, angka kasus ini baru meningkat pada awal 2018. Sementara pada tahun 2017 di wilayah Bojonegoro tidak ditemukan kasus difteri.
Difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan corynebacterium diptheriae dengan gejala dan tanda klinis demam hingga 38 derajat celcius. Lalu ada pseudo membrane putih keabu-abuan yang tak mudah lepas dan mudah berdarah di fring, laring atau tonsil. Masa inkubasi penyakit 2-5 hari dan bisa menularkan ke orang lain pada 2-4 minggu sejak masa inkubasi. Masa penularan mencapi 6 bulan.
"Penyakit bisa menular dengan kontak langsung dengan penderita. Difteri bisa menyebabkan kematian dengan rata-rata 5-10 persen pada anak usia kurang dari 5 tahun. Difteri hanya bisa dicegah dengan memberikan imunisasi DPT minimal 3 dosis saat bayi ditambah booster pada balita dan anak sekolah," kata Totok Ismanto. (mol/kik)