Pelajar SMA Negeri Model Terpadu Bojonegoro Belajar Tata Kelola Lingkungan Industri Hulu Migas
Sabtu, 22 Februari 2025 16:30 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Model Terpadu Bojonegoro, Jawa Timur belajar dengan para praktisi lingkungan industri.
Mereka mendapat pengetahuan tentang pengelolaan limbah, pengendalian polusi, pengenalan teknologi ramah lingkungan, ekologi, hidrologi dan pengelolaan air, rekayasa lingkungan, hingga kebijakan dan regulasi lingkungan.
Kegiatan ini digelar SMA Negeri Model Terpadu Bojonegoro bekerja sama dengan operator wilayah kerja minyak dan gas Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Kegiatan ini dilakukan EMCL dalam rangka peringatan Bulan K3 Nasional tahun 2025, sekaligus bertujuan untuk mengenalkan para siswa tentang peran keselamatan (safety), kesehatan (health), dan lingkungan (environment) dalam menjaga dan mengelola lingkungan.
“Siswa kami belajar dari para ahli di Lapangan Minyak Banyu Urip,” kata Kepala Sekolah SMAN MT, Anam Syaifuddin. Sabtu (22/02/2024).
“Kegiatan diikuti oleh siswa-siswi kelas 10 dan 11 SMAN Model Terpadu Bojonegoro, dan selama sesi berlangsung, mereka aktif bertanya dan mengungkapkan pendapat.” kata Anam Syaifuddin.
Kepala Sekolah SMA Negeri Model Terpadu Bojonegoro, Anam Syaifuddin, saat beri sambutan. (Aset: Istimewa)
Perwakilan Manajemen EMCL, Raditya Aditama menyampaikan bahwa kelas berbagi ini merupakan bagian dari komitmen EMCL untuk terus mendukung pendidikan di Kabupaten Bojonegoro.
Menurutnya, EMCL telah bekerja sama dengan SMAN MT melalui program pengelolaan sampah di lingkungan sekolah dan memilih siswa sebagai duta lingkungan.
Harapannya melalui kegiatan ini bisa memberikan wawasan yang lebih luas khususnya terkait pengelolaan lingkungan di wilayah industri.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah dan sekolah yang terus mau berkolaborasi untuk membentuk generasi yang berwawasan lingkungan,” ucap Raditya Aditama dalam sambutannya.
Siswa-siswi SMA Negeri Model Terpadu Bojonegoro, Jawa Timur, saat ikuti kegiatan belajar dengan para praktisi lingkungan industri. (Aset: Istimewa)
Dua narasumber dari EMCL adalah Tommy Irawan sebagai praktisi dari PPLI. Dia menjelaskan bagaimana pengelolaan limbah industri berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, kata dia, pengelolaan limbah di Lapangan Banyu Urip sangat ramah lingkungan.
Sedangkan pembicara lainnya, Diah Eryun menjelaskan secara sederhana bagaimana tata kelola lingkungan industri hulu migas. Pada kesempatan tersebut, para siswa secara interaktif berdiskusi dengan Diah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Lapangan Banyu Urip. Selain kegiatan di masyarakat, para pekerja di Lapangan Banyu Urip juga melaksanakan berbagai kegiatan internal, mulai dari seminar, lomba-lomba tentang keselamatan dan kesehatan, hingga lomba lari. Selama sebulan, tim keselamatan EMCL mempromosikan budaya keselamatan dengan slogan: tetap fokus, tetap kuat, tetap selamat. (ads/red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo