MTQ Tingkat Kabupaten Bojonegoro Resmi Dibuka Pj Bupati Bojonegoro
Selasa, 08 Mei 2018 10:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (07/05/2018), bertempat di Aula MAN 1 Model Terpadu Bojonegoro, dibuka secara resmi oleh PJ Bupati Bojonegoro, Dr Suprianto, SHMH. Acara tersebut mengambil tema “Melalui Musabaqoh Tilawatil Quran Tingkat Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018 Kita Ciptakan Masyarakat Agamis, Harmonis yang Produktif dan Berprestasi”.
Selain PJ Bupati Bojonegoro, dalam pembukaan tersebut juga dihadiri Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Perwakilan dari Kemenag Bojonegoro, Camat se-Kabupaten Bojonegoro dan Peserta MTQ.
Menurut rencana, Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tersebut dilaksanakan mulai tanggal 7-9 Mei 2018. Peserta yang telah terdaftar sejumlah 230 peserta, terbagi dalam golongan anak-anak dibawah 12 tahun, golongan remaja usia dibawah 22 tahun, golongan dewasa usian dibawah 38 tahun, golongan cacat netra usia dibawah 47 tahun. Sementara cabang yang dilombakan ada Musabaqoh Tartil Quran, Musbaquh Tilawatil Quran, Musabaqoh Hifdil Quran, Musabaqoh Tafsir Al Quran, Musabaqoh Fahm Al Quran dan Musabaqoh Khattil Al-Quran.
Kabag Kesra Pemkab Bojonegoro, Drs Sahari MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud diselenggarakan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja LPTQ Kabupaten dan LPTQ Kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro selama tahun 2017.
“Serta untuk menetapkan Rencana Strategis dan Program Kerja LPTQ tahun 2018, dalam upaya peningkatan prestasi.” jelas Sahari dalam laporannya.
Adapun tujuan diadakannya MTQ tersebut adalah untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang diarahkan untuk pembentukan watak kepribadian dengan menjunjung tinggi disiplin dan sportifitas, dalam mencapai prestasi para kafilah. Selain itu, juga untuk memupuk dan meningkatkan rasa persatuan, kebersamaan, persahabatan dan persaudaraan antar peserta MTQ.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaring bibit-bibit kafilah berbakat untuk dikembangkan lebih lanjut serta menunjang usaha pemerintah dalam meningkatkan prestasi kafilah Bojonegoro di tingkat nasional.” jelas Sahari.
PJ Bupati Bojoengoro Dr Suprianto SH MH dalam sambutannya menyampaikan, bahwa MTQ merupakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa Indonesia. Kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat, mengingat kegiatan tersebut merupakan event keagamaan yang menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang sangat efektif.
“Bagi pemerintah, MTQ kali ini merupakan kegiatan perekat kebersamaan masyarakat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1439 H. Lantunan kalam ilahi yang menggema selama pelaksanaan MTQ, mampu meghadirkan suasana yang memberi kesejukan batin bagi masyarakat.” tutur Pj Bupati.
Pelaksanaan MTQ ini untuk menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat Bojonegoro untuk senatiasa mempelajari dan memahami Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup paripurna umat manusia.
“Kegiatan Musabaqoh ini juga dapat menjadi tolak ukur dinamika aktivitas pembinaan seni baca Al-Quran yang berlangsung di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro.” lanjut Pj Bupati.
Al-Quran sebagi sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan, tidak akan pernah habis untuk digali dan tidak akan pernah habis usang untuk dikaji. Al-Quran mengisyaratkan walaupun seluruh air laut menjadi tinta ditambah dengan laut yang serupa dan seluruh pohon menjadi pena, pastilah tidak akan cukup menuliskan kalimat-kalimat hikmah keagungan tuhan.
“Keluhuran nilai-nilai ajaran Al-Quran sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakat perlu ditumbuh kembangkan melalui proses pendidikan, baik formal maupun informal, termasuk diantaranya melalui MTQ.” imbuh Pj Bupati.
Di akhir sambutannya, Pj Bupati mengungkapkan bahwa dalam setiap pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro telah dikenal menjadi salah satu kafilah yang cukup diperhitungkan dan berpotensi memiliki dominasi perolehan prestasi yang membanggakan.
Bojonegoro pernah memiliki qori’ dan qori’ah terbaik tingkat Asian yaitu Drs Nurul Huda Mhi dan ananda Rofi’atul Muna tingkat remaja dan anak-anak serta ananda Illiya Fairuz yang baru bulan Maret 2018 kemarin juga menjuarai MTQ Mahasiswa Tingkat ASEAN di Malaysia.
“Hal ini tentu bisa mendorong buat adik-adik kita untuk bisa mengikuti prestasi-prestasi para pendahulunya.” pungkas Pj Bupati, mengakhiri sambutannya. (mol/imm)