Bilakah Ujung Jalan itu Terlihat?
Senin, 26 Oktober 2015 21:00 WIBOleh Kang Yoto
MUNGKIN sudah panjang jalan yang kita tempuh, tapi belum tentu ada ujung yang kita capai
Walau ada banyak peristiwa yang terlewati di sepanjang jalan itu tapi mengapa tak juga menghantarkan sampai ke ujung jalan
Apa ada yang salah dalam mempersiapkan perjalanan ini
Apa kita terlalu lama kelaparan
Terlalu lama sedih
Menderita, marah dan benci
Karena itu pikiran normal kita tidak sepenuhnya dapat dipakai untuk memahami apa yang senyatanya terjadi
Apalagi mampu menerima kenyataan!
Akibatnya tidak semua energi dapat digunakan untuk mengkongkritkan angan,
Mengakumulasi seluruh energi diri dan sumberdaya lingkungan wujudkan jembatan yang menghubungkan kini dan esuk
Apa tak cukup kita belajar disekolah?
Mendapatkah khotbah di tempat ibadah
Membaca buku dan media
Untuk sampai di ujung kita harus melampau rasa lapar dengan ridlo dan sabar
Melampaui pesta dengan sikap puas dan merasa cukup
Melewati ego (ananiyyah) dengan eco (maiyyah)
Mengendalikan semua gejolak dengan kematangan (mutmainnah)
Menyeberangi kesulitan dengan ketangguhan
Kita sesungguh tidak gagal, hanya mungkin kita belum sepenuhnya berhasil:
mengganti benci dengan cinta,
marah dengan maaf,
meminta dengan memberi,
Menuntut dengan kontribusi
Kekacauan diri dengan kedamaian dan ketenangan
Keridholaan dan kasih sayang terhadap diri dan sesama, bahkan terhadap mereka yang selama ini kita anggap musuh sekalipun
Selamat Hari Jadi Bojonegoro Ke-338
Let's go and move on!
25 Oktober 2015
Salam Sesama Musafir
Kang Yoto Bojonegoro