Jembatan Penghubung PT Holcim di Pantai Tuban, Putus Ditabrak Tongkang
Kamis, 24 Januari 2019 15:00 WIBOleh Acmad Junaidi Editor Imam Nurcahyo
Tuban - Akibat cuaca ekstrem yang terjadi wilayah perairan pantai Tuban, pada Rabu (23/01/2019), mengakibatkan kapal tongkang pengangkut batu bara milik PT Varia Usaha Lintas Negara (VULN) terseret angin kencang dan menabrak jembatan penghubung atau trestle di area Pelabuhan Khusus (Pelsus) PT Holcim Indonesia Tbk, yang berada di Desa Glondonggede Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban, sehingga jembatan penghubung tersebut putus.
Putusnya jembatan dan tali kapal di area Pelsus (Jetty) Holcim yang diakibatkan oleh kapal rekanan PT Semen Indonesia Persero itu hingga mencapai 200 meter. Beruntung 16 anak buah kapal (ABK) beserta nahkoda yang berada di atas kapal tersebut berhasil diselamatkan oleh petugas.
Kapal tongkang pengangkut batu bara milik PT Varia Usaha Lintas Negara (VULN) yang terseret angin di area Pelabuhan Khusus (Pelsus) PT Holcim Indonesia Tbk, Tuban, Kamis (24/01/2018)
Menurut keterangan petugas dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Brondong, Aris Maryono, bahwa akibat cuaca ekstrem, sebanyak 6 kapal milik keagenan PT VU Lintas Negara terseret arus hingga menepi di pesisir pantai, namun salah satu kapal tongkang pengangkut batu bara tak kuat menahan arus angin dan gelombang ombak yang cukup tinggi, hingga mengakibatkan kapal menabrak jembatan (jetty) Holcim dan mengakibatkan kerusakan.
"Ada 6 kapal yang kandas dan tersangkut karang, satu kapal tongkang pengangkut batu bara yang menabrak jetty Holcim hingga putus," tutur Aris Maryono, Rabu (23/01/2019)
Sementara 16 Anak Buah Kapal (ABK) beserta nahkoda kapal, berhasil dievakuasi oleh petugas dari Tim Rescue Holcim dan Semen Indonesia, BPBD Tuban, KUPP Brondong dan Kepanduan Varia Usaha.
"Alhamdulillah seluruh ABK berhasil diselamatkan oleh petugas," kata Aris menambahkan.
Kapal tongkang pengangkut batu bara milik PT Varia Usaha Lintas Negara (VULN) yang terseret angin di area Pelabuhan Khusus (Pelsus) PT Holcim Indonesia Tbk, Tuban, Kamis (24/01/2018)
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Joko Ludiono mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari Tim rescue Holcim, bahwa akses pelabuhan putus dan ada 16 personel ABK dan nahkoda yang masih tertinggal di atas kapal, petugas segera datang ke lokasi untuk menyelamatkan 16 personel yang ada di jetty platform dibantu oleh Rescue HIL, Kepanduan, Rescue SI, POLAIRUD, TNI, dan potensi SAR.
"Evakuasi ke 16 personel ABK dan nahkoda berhasil, dan langsung dilarikan ke poliklinik Holcim untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dinyatakan sehat oleh dokter langsung diperbolehkan pulang," pungkasnya. (jun/imm)