Virus Corona
Update Corona Blora 25 Juni: OTG 74, ODP 16, PDP 6, Positif 48 Meninggal 5 Sembuh 7
Kamis, 25 Juni 2020 15:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora pada Kamis (25/06/2020) siang kembali merilis update perkembangan persebaran virus Corona di Kabupaten Blora, yang disampaikan Sekda Komang Gede Irawadi SE MSi.
Disampaikan oleh Sekda, bahwa hingga hari ini perkembangan persebaran virus Corona di Kabupaten Blora masih berpotensi terjadi, yang ditandai dengan masih adanya kasus-kasus baru dari hasil tracking Dinas Kesehatan.
“Hingga hari ini untuk OTG jumlahnya ada 74, ODP 16 yang masih dipantau, PDP ada 6 yang diawasi, dan rapid-test reaktif yang masih menunggu swab ada 26. Sedangkan untuk kasus positif Covid-19 secara keseluruhan ada 48 kasus, rinciannya 36 dirawat, 7 sembuh, dan 5 meninggal dunia. Teknisnya nanti akan disampaikan Kepala Dinas Kesehatan,” ucap Sekda, Komang Gede Irawadi. Kamis (25/06/2020).
Sedangkan untuk peta persebaran, menurutnya masyarakat bisa mengakses langsung di website corona.blorakab.go.id yang setiap hari diupdate 2 kali, siang dan malam oleh tim humas GTPP Covid-19. Tidak hanya memuat persebaran Covid-19 saja, namun juga informasi penyaluran bantuan dari posko GTPP Covid-19.
“Melihat perkembangan ini menunjukkan bahwa kita belum disiplin secara penuh. Mari kita tingkatkan kedisiplinan untuk melaksanakan protokol kesehatan agar kita semua bisa terhindar dari potensi penularan Covid-19,” tutur Sekda.
Pihaknya juga tidak henti hentinya mengingatkan agar masyarakat terus menggunakan masker saat beraktifitas keluar rumah, jaga jarak, dan tidak berkerumun.
“Masih banyak kita jumpai masyarakat yang berkerumun ketika sore hari hingga malam. Kami minta untuk jangan dilakukan. Berolahraga itu memang penting, namun jaraknya harus diperhatikan dan sesuai protokol kesehatan,” lanjut Sekda.
Sekda Blora, Komang Gede Irawadi SE MSi, saat sampaikan update perkembangan dan persebaran virus Corona di Kabupaten Blora. Kamis (25/06/2020)
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto SKM MKes menambahkan beberapa informasi terkait penanganan Covid-19. Yang mana sampai hari ini menurutnya Dinas Kesehatan telah melaksanakan swab PCR sebanyak 368 dan rapid-test sebanyak 4600 an.
“Hasilnya sampai hari ini ada 3 penambahan kasus baru yang kemarin, sehingga jumlahnya menjadi 48 (sebelumnya 45). Tiga kasus baru ini adalah hasil tracking dari kasus kematian pasien Covid-19 terakhir di Kecamatan Blora Kota pekan lalu. Jadi ada 3 orang yang kontak erat dengan pasien, yakni penularan anggota keluarga dan asisten rumah tangganya,” ucap Lilik Hernanto.
Sedangkan kasus kematian masih tetap lima, sedangkan yang sembuh kemarin ada tambahan satu menjadi 7.
“Sehingga positif Covid-19 yang dirawat masih 36. Dari 36 ini, 4 diantaranya manjalani isolasi di rumah sakit dan klinik. Sedangkan 32 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah, mereka perlu didukung semua pihak,” kata Lilik Hernanto.
Menurutnya, sebanyak 32 orang pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah ini secara klinis tidak mengalami gejala yang berat, tidak sakit berat, bahkan tidak ada gejala, yang secara SOP diperbolehkan isolasi mandiri. Akan tetapi perlu disiplin ketat dan pengawasan dari keluarga, dan masyarakat sekitar.
“Selama belum dinyatakan sembuh secara laboratorium 2 kali negative swab berturut-turut, maka harus isolasi di rumah dan tidak boleh keluar. Karena apa, karena dia masih berisiko menjadi sakit meskipun fisiknya sehat, karena masih ada virus di dalam tubuhnya, juga berisiko menularkan ke orang lain,” tutur Lilik Hernanto.
Terhadap pasien yang isolasi mandiri di rumah, pihaknya meminta agar masyarakat tidak takut berlebihan. Justru masyarakat harus memberikan dukungan agar bisa segera sembuh.
“Asal kita tidak kontak erat, tidak bersalaman dan tidak berdekatan. Selalu pakai masker, cuci tangan pakai masker, dan mematuhi physical distancing, kita masih aman, tidak akan tertular,” kata Lilik hernanto.
Terakhir, Ketua PMI Kabupaten Blora, Ir Sutikno Slamet melaporkan kegiatan yang telah dilakukan PMI dalam rangka membantu pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Yang mana sejak Maret 2020 pihaknya telah membentuk tim pengendalian Covid-19.
“Kita laksanakan penyemprotan fasilitas umum di 16 Kecamatan se Kabupaten Blora. Kita aktifkan seluruh relawan di Kecamatan dan Desa, serta pos pantau perbatasan Kabupaten bekerjasama dengan TNI Polri dan Dinas Perhubungan,” kata Sutikno Slamet.
Sedangkan dalam memasuki tatanan baru “new normal”, PMI Kabupaten Blora tetap melanjutkan aktifitas penyemprotan disinfektan di fasilitas umum tingkat Kecamatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan, utamanya wilayah zona merah.
“PMI juga telah melaksanakan promosi kesehatan dan penyemprotan disinfektan ke desa-desa tempat tinggal pasien klaster Temboro yang beberapa waktu lalu pulang dari Klinik Bakti Padma. Seperti di Desa Getas, Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan, dan Desa Gempol, Jegong, dan Desa Jati Kecamatan Jati,” kata Sutikno Slamet.
Di akhir sesi, PMI Kabupaten Blora menyerahkan bantuan 40 paket APD berupa baju hazmat kepada posko GTPP Covid-19 untuk disalurkan ke fasilitas kesehatan yang membutuhkan. (teg/imm)