Izin Dari Kementerian Keluar, Jembatan Penghubung Blora - Bojonegoro Segera Dibangun
Minggu, 28 Juni 2020 18:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Setelah sempat terkendala izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, proyek pembangunan Jembatan Luwihhaji-Medalem (Lume), penghubung antara Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dengan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, kini siap dilaksanakan.
Jembatan Luwihhaji-Medalem (Lume), yaitu jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang menghubungkan Desa Luwihhaji Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan Desa Medalem Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kabar itu disampaikan oleh Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi, Minggu (28/06/2020), yang memastikan bahwa izin proyek tersebut sudah keluar dari Kemen PUPR beberapa hari lalu.
“Saya sempat cek langsung ke Kementerian PUPR beberapa hari lalu, dan akhirnya surat izin dari Pak Menteri sudah keluar, baru saja tanggal 25 Juni 2020 kemarin. Sehingga kini proyek nya siap dikerjakan. Kita pastikan bahwa semuanya siap agar jembatan yang sudah puluhan tahun dimimpi-mimpikan warga Blora wilayah Selatan ini bisa segera terwujud,” ucap Arief Rohman. Minggu (28/06/2020).
Dirinya pun langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui kondisi titik lokasi pembangunan jembatan tersebut, tepatnya di Desa Medalem Kecamatan Kradenan. Menurutnya, Pemkab Blora sendiri juga sudah memulai pembangunan jalan akses selebar 7 meter menuju lokasi jembatan.
“Alhamdulillah, gayung bersambut. Saat kita tinjau kemarin, baik dari sisi wilayah Blora maupun Bojonegoro sudah mulai dilakukan persiapan. Sejumlah alat berat mulai melakukan pengerukan lahan untuk pembangunan jembatan,” lanjut Arief Rohman.
Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi saat lakukan kunjungan lapangan di titik lokasi pembangunan jembatan Lume, di Desa Medalem Kecamatan Kradenan Blora. Sabtu (27/06/2020)
Arief menjelaskan mimpi panjang warga Blora selatan wilayah Selatan (Kradenan, Randublatung, Kedungtuban, Jati) menuju Bojonegoro dan Ngawi yang lebih dekat bisa terwujud.
"Dalam waktu dekat juga akan dilakukan peletakan batu pertama dengan Bupati Bojonegoro, kalau tidak salah besok Rabu,” tambahnya.
Wakil Bupati yang juga mantan anggota DPRD Jawa Tengah ini lantas mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro, khususnya Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, atas kerjasamanya, sehingga Pemkab Bojonegoro bersedia membantu 100 persen dana pembangunan jembatan ini.
“Anggaran jembatannya 100 persen dari Bojonegoro, terimakasih banyak Ibu Bupati Bojonegoro. Sedangkan Blora dapat tugas menyusun dokumen Detail Engineering Design (DED), perencanaannya, pembebasan lahan dan pembangunan jalan akses jembatan,” tutur Arief Rohman.
Menurutnya, nantinya warga Blora wilayah Selatan tidak perlu berputar puluhan kilometer ke Cepu lagi ketika ingin ke Ngawi, Madiun, dan sekitarnya. Langsung potong kompas Menden-Ngraho. Tidak perlu pakai perahu juga, karena hingga kini masih menggunakan perahu untuk penyeberangan motor dan sepeda.
“Mohon doanya semoga proses pembangunan berjalan lancar, sehingga akhir 2020 sudah bisa digunakan untuk memperlancar akses ekonomi dan sosial di kedua wilayah, aamiin. Semangat membangun kawasan, bersama-sama membangun Blora,” tegasnya.
Untuk fisik jembatan, menurutnya akan dibangun dengan rangka baja yang terdiri dari lima bentang menggunakan rangka baja tipe A. Anggaran jembatan berkisar Rp 88,9 milar dari APBD Kabupaten Bojonegoro TA 2020. dan dilaksanakan oleh rekanan PT. Dwi Ponggo Seto dari Ponorogo, Jawa Timur.
Sedangkan proyek pembangunan jalan akses menuju Jembatan yang dilakukan Pemkab Blora juga mulai dikerjakan senilai Rp 8,2 miliar (APBD Blora 2020) oleh rekanan yang sama, karena dibuat satu paket dengan jembatan.
Dirinya juga bersyukur karena tahapan pembangunan jembatan ini sudah memakan waktu lama, dan akhirnya bisa dilaksanakan di tahun 2020 ini.
Menurut Arief, setelah dilantik sebagai Wakil Bupati tahun 2016 lalu, dirinya mengajak staf khusus Wapres untuk meninjau penyeberangan Bengawan Solo di Desa Medalem. Kemudian komunikasi terus dijalin dengan Pemkab Bojonegoro.
"Alhamdulillah Bupati Bojonegoro, Ibu Anna Muawanah merespon baik, sehingga pertengahan 2019 kemarin terjalin penandatanganan MoU (kerjasama) pembangunan jembatan antara Blora dan Bojonegoro oleh Dinas PUPR masing-masing Kabupaten,” kata H Arief Rohman MSi. (teg/imm).