Bupati Bojonegoro Hadiri Dialog Penguatan Sat Linmas Jelang Adaptasi Kebiasaan Baru
Selasa, 21 Juli 2020 16:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, pada Selasa (21/07/2020), hadiri Dialog Penguatan Tugas dan Fungsi Sat Linmas, Dalam Rangka Adaptasi Kebiasaan Baru (new Normal) selama Pandemi Covid-19, di Kecamatan Purwosari.
Kegiatan yang digelar Pendapa Kecamatan Purwosari, tersebut menghadirkan narasumber Kepala Satpol PP Kabupaten Bojonegoro, Arief Nanang SSTP, dan dihadiri Camat Purwosari, Sugeng Firmanto, Danramil Purwosari, Kapten Inf Andi, Kapolsek Purwosari, AKP Yaban SE, dan Kepala Desa se Kecamatan Purwosari, serta diikuti perwakilan Satgas Linmas, dari 12 Desa se Kecamatan Purwosari.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam Dialog Penguatan Tugas dan Fungsi Sat Linmas, Dalam Rangka Adaptasi Kebiasaan Baru selama Pandemi Covid-19, di Kecamatan Purwosari. Selasa (21/07/2020)
Camat Purwosari, Sugeng Firmanto dalam sambutannya menyampikan, bahwa penguatan anggota linmas tersebut perlu di prioritaskan karena linmas merupakan garda terdepan dalam rangka penanganan Covid-19. Menurutnya, linmas merupakan kepanjangan tangan dari kepala desa, yang setiap waktu diharapkan dapat diberikan tugas dan kegiatan.
"Maka dari linmas kita lakukan penguatan supaya pelaksanaan nanti saat proses kegiatan di lapangan semua linmas bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait dengan tatanan kehidupan yang baru ini. Tentunya semua ini tidak dapat di lakukan semua kepala desa sendiri tanpa ada bantuan dari linmas yang ada di desa masing masing," kata Sugeng Firmanto.
Pada kesempata tersebut Camat Sugeng Firmanto menyampaikan bahwa linmas di kecamatan Purwosari jumlahnya cukup banyak, di mana masing-masing desa ada 56 peleton. Untuk itu Camat mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemerintah Desa di kecamatan Purwosari yang telah mengoptimalkan linmas semenjak adanya pandemi Covid-19.
"Tolong disampaikan ke semua anggota yang ada di desa masing masing, untuk mengamankan wilayah masing masing. Tentunya kita berharap masyarakat kita tidak ada yang terpapar corona," kata Sugeng Firmanto.
Bupati Anna Muawanah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Covid-19 memang nyata dan ada berbagai variasi gejalanya, untuk itu Bupati meminta kapada linmas, kepala desa dan camat, termasuk semua OPD dapat menjadi corong kepada masyarakat, bahwa covid nyata ada sehingga semuanya harus saling mengingatkan.
Pada kesempatan tersebut Bupati Anna Muawanah juga menyinggung terkait program pembangunan Pemkab Bojonegoro, di antaranya adalah pembangunan jalan, jembatan dan penerangan jalan umun (PJU).
"Mungkin di 2021 tuntas. Bagi yang belum, semua sudah direncanakan karena tahun ini pada 2021 ada 154 kilometer akan kita tuntaskan." kata Bupati Anna Muawanah.
Lebih lanjut Bupati mengungkapkan setelah pembangunan jalan dan jembatan selesai, Pemkab Bojonegoro sedang merencanakan penyediaan air kebutuhan dasar, termasuk untuk kebutuhan pertanian.
Menurut Bupati, di Kabupaten Bojonegoro akan ada Waduk Gongseng, Waduk Pacal yang akan dimaksimalkan lagi, kemudian Bendungan Karangnongko dan Waduk Pejok Kepohbaru.
"Seminggu lalu saya telah meminta kepada Kementerian PUPR untuk dibuatkan blue print, Bojonegoro Irigasi Premier, sehubungan adanya rencana 4 waduk, yaitu Bendungan Karangnongko, Waduk Gongseng, Waduk Pacal sama Waduk Pejok. Saya minta dibuatkan blue print perencanaan sumber daya air untuk pertanian dan konsumsi dasar 2020-2040. Dan Kemen PUPR sudah merespon dengan baik, dan akan dibuatkan, " tutur Bupati Anna Muawanah.
Sementara itu, Kasatpol PP Bojonegoro, Arif Nanang SSTP, dalam paparannya menyampaikan materi tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Selama Pandemi Covid-19.
"Adaptasi kebiasaan baru perlu terus dilakukan agar masyarakat benar-benar terbiasa dengan protokol kesehatan Covid-19, dalam segala aktifitasnya.
Arief menekankan bahwa ekonomi memang harus tetap berjalan tetapi ada rambu yang harus ditaati demi kenyamanan, keamanan dan ketertiban bersama. Menurutnya, Linmas sebagai ujung tombak di desa memiliki peran yang sangat penting sebagai fungsi penanganan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.
"Sehingga perlu diberikan pemahaman, semangat, dan kesamaan cara pandang dalam menghadapi pandemi, bersama-sama dengan Pemerintah Desa." kata Arief nanang SSTP. (dan/imm)