Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab
Selasa, 04 November 2025 11:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan inflasi di wilayah setempat sepanjang tahun 2025. Temuan itu disampaikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) yang dirilis di Kantor BPS Bojonegoro, Jalan Sawunggaling, Senin (3/11/2025).
Kepala BPS Bojonegoro, Syawaluddin Siregar, mengatakan bahwa inflasi dan sektor pariwisata merupakan indikator penting dalam memantau perkembangan ekonomi daerah.
Pemicu inflasi pertama adalah kenaikan harga emas global. Kedua, meningkatnya permintaan telur ayam akibat realisasi Program MBG (Mandiri Benih Gizi). Keduanya berdampak pada pergerakan harga pangan di daerah.
Secara tahunan (year on year/y-o-y), inflasi Oktober 2025 dibandingkan Oktober 2024 tercatat sebesar 3,14%, dengan beras sebagai penyumbang utama. Komoditas lain yang turut memicu inflasi berasal dari kelompok **makanan, minuman, dan tembakau.
“Secara umum, inflasi Bojonegoro masih berada di level, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,” tambah Syawaluddin.
Sementara secara bulanan (month to month/m-t-m), inflasi Oktober 2025 tercatat 0,31%, setelah sempat mengalami deflasi pada Februari. Adapun inflasi tahun kalender (year to date/y-t-d) mencapai 2,08%, dengan penyumbang utama berasal dari komoditas telur dan daging ayam.
Dari sisi pariwisata, Syawaluddin menyebut Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Bojonegoro cenderung meningkat setiap kali Pemerintah Kabupaten menggelar kegiatan besar.
“Event pemerintah daerah terbukti mendorong pergerakan ekonomi, terutama sektor jasa dan akomodasi,” ujarnya. toh/Moh)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Mohamad Tohir
Publisher: Mohamad Tohir



































.md.jpg)






