Pemkab Bojonegoro Terima 2 Penghargaan Tingkat Provinsi Jawa Timur
Rabu, 25 November 2020 09:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada Selasa (24/11/2020), menerima penghargaan sebagai Pembina Produktivitas Daerah dan Penghargaan Siddhakarya tahun 2020 tingkat Provinsi Jawa Timur, dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia.
Dua penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Suhartoyo MM, kepada Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah yang diwakili oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Welly Fitrama, di Gedung Barunawati Surabaya.
Kepala Dinas Perinaker Kabupaten Bojonegoro, Welly Fitrama, mengatakan, Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu dari 6 Kabupaten dan kota yang menerima penghargaan tingkat Provinsi Jatim.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga ada satu perusahaan asal Kecamatan Kapas yang memproduksi (industri) keripik, yaitu PT Pareto Estu Guna, menerima penghargaan dan menjadi peserta lomba Paramakarya Tingkat Nasional Tahun 2021.
Menurutnya, perusahaan yang mendapat penganugrahan Siddhakarya tingkat provinsi dan kepala daerah sebagai pembinanya, secara otomatis mewakili propinsi untuk mengikuti lomba Paramakarya tingkat nasional tahun berikutnya.
"Karena menerima penghargaan tersebut, maka secara otomatis mewakili Jawa Timur di Lomba Paramakarya Tingkat Nasional tahun 2021," tegasnya.
Welly Fitrama mengatakan bahwa, Siddhakarya adalah penghargaan produktivitas yang diberikan Gubernur Jatim kepada Perusahaan dan Kepala Daerah sebagai pembinanya. Sementara, Paramakarya adalah penghargaan produktivitas yang diberikan Presiden RI kepada perusahaan dan kepala daerah sebagai pembinanya.
Perwakilan PT Pareto Estu Guna, Bojonegoro, saat terima penghargaan Siddhakarya tahun 2020 tingkat Provinsi Jawa Timur, di Gedung Barunawati Surabaya. Selasa (24/11/2020)
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, Suhartoyo MM menyampaikan bahwa maksud dan tujuan diadakannya penghargaan Siddhakarya adalah untuk memasyarakatkan konsep dan dasar produktivitas dan penghargaan kepada perusahaan.
Menurutnya, di Jawa Timur ada 53 perusahaan yang mendaftar dan 15 masuk finalis dan 6 yang berhak mewakili Jawa Timur untuk maju ditingkat nasional, serta berhak mendapat penghargaan Siddhakarya 2020.
Adapun perusahaan yang mendapat penghargaan Siddhakarya tersebut adalah: PT Putra Restu Ibu Abadi (Kabupaten Mojokerto), PT Auto Modect (Kota Surabaya), PT Agung Bumi Anggur (Kabupaten Pasuruan), CV Dua Putri Soleha (Kabupaten Probolinggo), PT Pareto Restu Guna (Kabupaten Bojonegoro), serta UD Legend Trend (Kabupaten Gresik).
Sementara itu kabupaten dan kota yang mendapatkan penghargaan sebagai pembina produktivitas daerah adalah: Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik.
"Selain itu pemberian penganugrahan untuk membangun budaya kerja guna peningkatan produktivitas dan juga untuk meningkatkan lapangan pekerjaan untuk kesejahteraan," kata Suhartoyo MM.
Dirjen Binalattas, Kementerian Ketenagakerjaan RI yang diwakili Kasubid Pengukuran dan Analisis Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Trianto Agus SE MSi menyampaikan bahwa produktivitas memiliki arti sikap mental yang mempunyai pandangan bahwa hari ini harus bisa lebih baik dari kemarin, dan besok harus bisa lebih baik dari hari ini.
"Siddhakarya memiliki 2 arti yaitu Siddhakarya itu sendiri artinya pelayanan prima yang diberikan dalam meningkatkan produktivitas. Kedua adalah Paramakarya adalah karya unggul yang diberikan kepada perusaanan dengan kualitas dan produktivitas ditingkat nasional tertingi," kata Trianto Agus SE MSi.
Kepala Dinas Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Dr Himawan S Tubagyo SH MM menyampaikan bahwa Siddhakarya adalah bagian yang didorong bersama untuk menjadi bagian dalam memajukan perusahaan.
Menurutnya, ada 3 ukuran yang dipakai di antaranya adalah, pertama kesadaran untuk memberikan produktivitasnya diantaranya dengan meningkatkan kompetensi, pengadaan pelatihan untuk karyawan. Kedua perusahaan meningkatkan produktivitasnya. Ketiga dengan merawat produktivitasnya tersebut.
"Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang terus berusaha untuk meningkatkan produktivitasnya dan tetap mempertahankan produktivitasnya selam 3 tahun berturut-turut," kata Dr Himawan S Tubagyo SH MM. (dan/imm)