Pilkada Blora 2020
Tidak Terima Hasil Pilkada, Massa Unjuk Rasa di KPU, Polres Blora Lakukan Pengamanan
Sabtu, 28 November 2020 14:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Sejumlah pihak dan sekelompok orang yang tidak terima dengan hasil pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 Kabupaten Blora, menghadang petugas saat akan mengirim kotak suara dari TPS 01 desa Seso ke PPK kecamatan Jepon Kabupaten Blora.
Sempat terjadi adu argumen antara petugas dengan sekelompok orang yang tidak terima tersebut, sehingga petugas kepolisian dari Polres Blora yang melakukan pengawalanpun dengan sabar dan tegas memberikan pengertian hingga akhirnya sekelompok orang tersebut berhasil dibubarkan.
Namun demikian tak berhenti sampai disitu, ternyata sekelompok orang atau massa yang berjumlah puluhan, yang tidak terima tersebut mendatangi Kantor KPU Kabupaten Blora. Massa tersebut membuat gaduh, bahkan melakukan perusakan yang menjurus pada tindakan anarkis, sehigga petugas keamanan Polres Blora dengan sigap dan reaksi cepat melakukan pengamanan, hingga akhirnya situasi bisa dikendalikan menjadi aman dan kondusif.
Hal tersebut adalah salah satu adegan yang diperankan saat simulasi pengamanan TPS Pilkada 2020 yang digelar oleh Polres Blora, Sabtu (28/11/2020) di halaman belakang Polres Blora, yang dipimpin Wakapolres Blora, Kompol Drs Joko Watoro didampingi Kabag Ops Kompol Supriyo SSos MSi beserta pejabat utama dan kapolsek jajaran.
Salah satu adegan yang diperankan saat simulasi pengamanan TPS Pilkada 2020 yang digelar oleh Polres Blora, di halaman belakang Polres Blora. Sabtu (28/11/2020)
Simulasi dimulai dari Petugas KPPS dan Pengamanan yang harus siap dengan pakaian APD, Sarung tangan, Alat Pengukur Suhu tubuh (thermogun) di Pandemi Covid-19.
“Disimulasikan pemilih yang datang ke TPS langsung mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer yang telah disediakan dan dikeringkan (dilap dengan ditisu) dan pemilih diukur suhu tubuhnya oleh Petugas KPPS,” kata Kabag Ops Kompol Supriyo.
Selanjutnya Pemilih menyerahkan blangko C6 dan KTP ke Petugas KPPS untuk didata sebagai pemilih, lalu diberi sarung tangan dan marker apabila tidak membawa Masker oleh Petugas KPPS. Selanjutnya dipersilahkan menunggu di tempat yang disediakan dengan tetap menjaga jarak.
“Pemilih dipanggil oleh Petugas KPPS dan diberikan surat suara untuk mencoblos di bilik suara yang telah disediakan. Setelah melakukan pencoblosan, kertas surat suara dimasukan kedalam kotak suara dan pemilih keluar diberi tanda tinta dengan cara disemprot ditangannya. Kemudian sarung tangan dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan,“ tutur Kompol Supriyo.
Salah satu adegan yang diperankan saat simulasi pengamanan TPS Pilkada 2020 yang digelar oleh Polres Blora, di halaman belakang Polres Blora. Sabtu (28/11/2020)
Dalam simulasi juga diperagakan apabila ada pemilih disabilitas, salah satunya adalah pemilih yang buta, tetap bisa mencoblos dengan dibantu oleh KPPS.
Apabila ditemukan pemilih yang suhu tubuhnya melebihi 37,5 selsius, maka petugas menyediakan bilik suara khusus dengan tetap melaksanakan pencoblosan serta dalam pengawalan petugas medis. Setelah selesai melakukan pencoblos pemilih dibawa langsung ke Rumah sakit untuk pencegahan Covid-19.
Kabag Ops Kompol Supriyo mengungkapkan bahwa simulasi pengamanan TPS ini dilakukan sebagai gambaran real saat pelaksanaan pengamanan tahap pemungutan suara dan penghitungan suara. Sehingga anggota yang melaksanakan tugas bisa memahami dan mengerti tugas pokok saat pengamanan TPS, selain itu juga di gambarkan kerawanan kerawanan yang ada pada saat pemungutan suara maupun pasca penghitungan suara.
"Intinya kegiatan ini adalah salah satu persiapan untuk antisipasi gangguan kamtibmas saat penghitungan suara, dan Polres Blora telah siap melakukan pengamanan untuk menjaga pelaksanaan Pilkada 2020 yang aman, lancar dan bebas dari Covid-19 di kabupaten Blora," kata Kabag Ops Kompol Supriyo.
Kabag Ops memberikan penekan kepada Petugas KPPS dan pengamanan untuk tetap mengingatkan ke pemilih agar tetap mematuhi Protol Kesehatan yaitu 4 M. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer, menggunakan masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020.
“Untuk petugas pengaman jangan ragu-ragu dalam bertindak sesuaikan dengan SOP yang ada dan kegiatan simulasi sebagai acuan di hari Pencoblosan 9 Desember 2020, sehingga Pilkada di Blora tetap aman, damai, sejuk dan sehat,” kata Kabag Ops Polres Blora, Kompol Supriyo. (teg/imm)