Kemenpan RB Evaluasi Pembangunan Zona Integritas 4 OPD Pemkab Bojonegoro
Kamis, 18 November 2021 17:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Empat organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, secara bergilir melakukan tahap wawancara dan pendalaman pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), secara daring oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negaraq dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Keempat OPD tersebut yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, yang dilaksanakan pada Senin (15/11/2021). Kemudian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, yang dilaksanakan pada Selasa (16/11/2021), dan Badan Kepegawaian, Pendidikan, Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro, yang dilaksanakan pada Kamis (18/11/2021).
Dalam sesi wawancara pendalaman ini, setiap OPD memaparkan hasil dari pembangunan ZI di wilayah masing-masing. Adapun poin-poin yang disajikan dalam paparan tersebut yakni capaian hasil pembangunan ZI pada enam area perubahan yang telah dilakukan, terutama pada penguatan integritas dan inovasi sistem pelayanan.
Direktur RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr Achmad Hernowo saat ikuti wawancara pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBK dan WBBM, dengan Kemenpan RB. (istimewa)
Inspektur Pembantu Pengawas Reformasi Birokrasi (Irbanwas RB) dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Inspektorat Kabupaten Bojonegoro Rahmat Junaidi menjelaskan, di 2020 Pemkab Bojonegoro telah mencanangkan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM, dan di tahun 2021 ini telah memasuki penilaian oleh Menpan RB.
Setelah dilakukan serangkaian penilaian, termasuk pra-evaluasi dan survei oleh tim Menpan dan tim KPK, pada September hingga Oktober 2021 telah dilakukan survei kepada masyarakat Bojonegoro, untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat dan indeks persepsi anti korupsi.
“Karena suasana masih pandemi, maka wawancana pendalaman dilakukan melalui Zoom,” ucap Rahmat Junaidi.
Menurut Rahmat Junaidi, dalam sesi wawancara ini ditanyakan hal-hal bersifat internal, untuk mengetahui sedalam apa tindakan yang telah dilakukan masing-masing OPD dalam proses pembangunan ZI. Beberapa di antaranya, hal yang dilakukan pertama kali untuk membangun ZI, bagaimana perbaikan pelayanan yang sesuai regulasi, pengawasan yang telah dilakukan dalam pembangunan ZI, serta bagaimana staf OPD berperan dalam memastikan pelayanan sesuai SOP sehingga kepuasan masyarakat meningkat.
“Kegiatan ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari OPD dalam membangun ZI yang merupakan kesungguhan menunjukkan usaha pencegahan korupsi dan pelayanan terbaik dan optimal bagi masyarakat Bojonegoro,” tutur Rahmat Junaidi.
Sementara itu, Direktur RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr Achmad Hernowo Wahyutomo menjelaskan bahwa khusus pendalaman di RSUD Sosodoro, yang diperdalam antara lain inovasi pelayanan Ritmik Enerjik. Selain itu paparan mengenai identifikasi dan mitigasi risiko integritas dalam pelaksanaan pelayanan, inovasi pada sektor pelayanan, kinerja dan penguatan integritas untuk mencegah KKN.
"Paparan selanjutnya meliputi tautan bukti dukung dan video pembangunan ZI yang diunggah pada sosmed atau website unit kerja.
Menurutnya, tahap wawancara dan pendalaman pembangunan Zona Integritas (ZI) ini memang harus diikuti oleh semua OPD yang mencanangkan pembangunan Zona Integritas (ZI).
"Sebab pada nyatanya, dengan adanya pembangunan ZI, OPD semakin melakukan pembenahan. Untuk RSUD utamanya di bidang pelayanan publik." kata dr Achmad Hernowo.
Masih menurut dr Achmad Hernowo bahwa pembangunan Zona Integritas (ZI) memang sangat bermanfaat untuk pihak RSUD dalam meningkatkan kualitas, terutama meyakinkan bahwa semua sesuai aturan dan regulasi, dan diupayakan sudah tidak ada pengaduan yang tidak terjawab.
"Selain itu, dipastikan tidak ada pungli di area rumah sakit. Jadi semua sesuai dengan ketentuan yang ada. Itulah letak inti dari WBK." kata dr Achmad Hernowo.
Achmad Hernowo mengungkapkan bahwa Pembangunan Zona Integritas (ZI) menjadi alat bagi manajemen RSUD Bojonegoro untuk memastikan bahwa pelayanan berjalan dengan baik. Selain itu, penerapan dan monitor akan terus dilakukan agar dapat meningkatkan pembenahan terutama di bidang pelayanan.
“Saya ingin kegiatan ini terus bekelanjutan. Alhamdulilah, wawancara berlangsung santai, lancar dan saya melihat respon dari Kemenpan RB juga enak. Sifatnya memastikan, Memerlukan jawaban dan tidak mengintimidasi. Jadi enak untuk kita saling berdiskusi. Mudah-mudahan hasil terbaik yang kita peroleh,” kata Direktur RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr Achmad Hernowo Wahyutomo. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo