Bupati, Kapolres, dan Dandim Bojonegoro Pimpin Apel Gelar Pasukan 'Pamor Keris'
Senin, 24 Januari 2022 11:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) beserta Polres jajaran di wilayah Polda Jatim, menginisiasi program Patroli Motor Penegakan Prokes di Masyarakat (Pamor Keris), yaitu program patroli dan pengawasan protokol kesehatan (Prokes) guna mengantisipasi penyebaran COVID-19, termasuk adanya varian baru jenis Omicron.
Peluncuruan program tersebut ditandai dengan Apel Gelar Pasukan Pamor Keris di seluruh Polres jajaan Polda Jatim, termasuk di Polres Bojonegoro, yang mana apel digelar di halaman Mapolres Bojonegoro, Senin (24/01/2022), yang dipimpin oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad dan Dandim Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto.
Dalam apel tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Bupati menyampaikan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi badai penyebaran COVID-19 varian omicorn, bahkan di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa tercatat mengalami lonjakan yang cukup signifikan, yaitu sekitar 175.000 penambahan kasus baru per hari, sehingga membuat kewalahan dunia medis di negara-negara tersebut.
"Untuk kasus harian varian Omicorn di Indonesia saat sudah naik berkisar 800 orang per hari sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada tanggal 27 November 2021 lalu. Bahwa menurut ahli epidemiologi, diprediksi pada bulan Februari sampai Maret 2022, akan mengalami gelombang ketiga pandemi COVID-19," tutur Bupati Anna Muawanah, membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Bupati didampingi Kapolres dan Dandim Bojonegoro, saat saat melepas Pasukan Pamor Keris di halaman Mapolres Bojonegoro, Senin (24/01/2022) (foto: dok istimewa)
Bupati menuturkan bahwa saat ini di Jawa Timur penambahan kasus varian omicorn saat ini sekitar 8 orang yang tersebar di Kota Malang, Kota Surabaya, dan Kabupaten Malang. Varian Omicorn ini perlu diwaspadai karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta.
Bupati juga menyampaikan bahwa menurut data Kemenkes RI, cepatnya penyebaran COVID-19 khsusnya varian Omicron disebabkan oleh 3 faktor, yatitu variabel pertama rendahnya penerapan protokol kesehatan, kedua turunnya kegiatan testing (pemeriksaan) dan tracing (penelusuran) kontak erat COVID-19, serta ketiga adanya peningkatan mobilitas penduduk, khususnya pada saat libur Nataru 2021 kemarin.
"Sselain itu adanya pembukaan beberapa pintu kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di beberapa bandara termasuk Bandara Internasional Juanda, menjadi penyebab cepatnya penyebaran COVID-19,” ucap Bupati Anna Muawanah.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan beberapa penekanan antara lain:
1). Laksanakan deteksi dini dan intervensi dini serta pemetaaan kerawanan di masing masing lokasi sehingga pelaksanaan patroli dapat tepat sasaran;
2). Lakukan kegiatan preventif dan preemtif berupa giat edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.
3). Laksanakan tugas secara humanis dan profesional serta hindari tindakan arogan selama pelaksanaan tugas.
4). Bantu masyarakat dengan melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di lokasi yang rawan terjadinya penyebaran COVID-19.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengatakan apel kesiapan ini dilaksanakan secara serentak baik di tingkat Provinsi maupun Kabupatan/Kota di wilayah Jawa Timur termasuk Kabupaten Bojonegoro sehingga tim Pamor Keris yang dibentuk saat ini tidak hanya untuk tingkat Provinsi saja, melainkan seluruh kabupaten dan kota akan melaksanakan kegiatan patroli bersama, dalam rangka penegakan protokol kesehatan dan cipta kondisi Kamtibmas di Kabupaten Bojonegoro.
“Apel Gelar Pasukan ini untuk melihat kesiapan personel maupun sumber daya pendukung lainnya yang terlibat dalam tim Pamor Keris ini. Pamor Keris ini gabungan dari TNI-Polri dan Pemerintah Daerah akan melaksanakan patroli bermotor secara rutin baik ditingkat kabupaten maupun kecamatan,” kata Kapolres AKBP Muhammad.
AKBP Muhammad menambahkan bahwa dengan adanya program Pamor Keris ini diharapkan pelaksanaannya dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan sasaran yang telah ditetapkan, khususnya dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran COVID-19.
“Adanya Pamor Keris diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 atau varian baru di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, dibutuhkan kesadaran dan kepatuhan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat, jangan ada Pamor Keris baru patuh prokes. Ada tidak ada Pamor Keris tetap patuh prokes semua itu demi kebaikan dan keselamatan bersama, sayangi diri sendiri, keluarga dan teman dekat anda,” kata AKBP Muhammad.
Dalam Apel Gelar Pasukan Pamor Keris tersebut diikuti peserta apel dari Sub Den POM Bojonegoro, Kodim Bojonegoro, Brimob Polda Jatim di Bojonegoro, Sat Sabhara dan Sat Reskrim Polres Bojonegoro, Satpol PP Bojonegoro, BPBD Bojonegoro, Dinas Perhubungan Bojonegoro, Dinas Kesehatan Bojonegoro, dan RS Bhayangkara Bojonegoro. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo